Jumat 06 Apr 2018 23:20 WIB

Zulkifli Hasan Temui Syafii Maarif, Bicarakan Hal Ini

Buya Syafii berterima kasih atas upaya silaturahim Zulkifli.

Ketua MPR dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, usai membuka Rakernas II Al Washliyah di Jayakarta Hotel Yogyakarta, Jum'at (6/4).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Ketua MPR dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, usai membuka Rakernas II Al Washliyah di Jayakarta Hotel Yogyakarta, Jum'at (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengunjungi mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Maarif di kediamannya di Yogyakarta, Jumat (6/4). Usai pertemuan tersebut, Zulkifli Hasan mengatakan, dirinya bersama Buya Syafii Maarif membicarakan soal bagaimana menyerukan agar rakyat Indonesia tetap sejuk dan kondusif dalam menjalani tahun politik 2018 dan 2019.

Dalam tahun politik, kata Zulkifli, banyak hal-hal negatif dapat terjadi, seperti penyebaran kabar hoaks, ujaran kebencian, sampai praktik politik uang. "Pada pertemuan dengan Buya, saya sampaikan kepada beliau, agar di tahun politik ini serukankan kesejukan dan perdamaian di tengah rakyat Indonesia," katanya.

Sementara itu, Buya Syafii Maarif mengatakan, dirinya mnegucapkan terima kasih, atas kunjungan dan silaturahim yang dilakukan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Menurut Buya Syafii, dirinya sepakat bahwa di tahun politik ini harus dijalani dengan kesejukan dan kedamaian.

"Jangan ada yang berupaya untuk memancing kegaduhan dan perpecahan," katanya.

Menurut dia, pesta demokrasi di tahun politik, yakni pilkada serentak dan pemilu, sasarannya adalah untuk mencari pemimpin yang baik yang mampu membawa bangsa ini maju dan sejahtera. Pada kesempatan tersebut, Buya Syafii juga mengingatkan seluruh elemen bangsa Indonesia untuk dapat saling meredam agar kondisi masyarakat Indonesia selalu sejuk dan damai.

"Para elite agar dapat memberikan contoh teladan, dengan memperlihatkan kebaikan-kebaikan. Para elite juga hendaknya dapat naik kelas dari politisi ke negarawan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement