Selasa 03 Apr 2018 17:22 WIB

PDIP Bahas Konsistensi Dukungan Nasdem ke Jokowi

PDIP dan Nasdem membahas konsistensi dukungan Partai Nasdem ke Jokowi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan), Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate (tengah), dan Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira (kiri) berbincang seusai menggelar pertemuan tertutup di kantor DPP Nasdem, Jakarta, Selasa (3/4).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan), Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate (tengah), dan Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira (kiri) berbincang seusai menggelar pertemuan tertutup di kantor DPP Nasdem, Jakarta, Selasa (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristianto beserta jajaran DPP lainnya hari ini menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (3/4). Usai pertemuan, Hasto menyebut salah satu yang dibahas dalam pertemuan terkait konsistensi dukungan Partai Nasdem ke Presiden Jokowi.

"Kami berbicara dengan bang Surya Paloh tentang agenda kebangsaan, tentang konsistensi dukungan dan kita lihat semangat yg diusung kita lihat dari platform pemerintahan Pak Jokowi membangun dari pinggiran dengan nawacita nya itu kan juga sejalan dengan gagasan PDIP dan Nasdem," kata Hasto di DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Selasa (2/4).

Menurut Hasto, kedua pihak sepakat untuk mengimplementasikan dan mengawal pemerintahan Pak Jokowi tidak hanya sampai 2019 tetapi juga mengawal sampai 2024. Apalagi kata Hasto, pertemuan ini juga mengulang sejarah sbeelumnya yang mencatat bagaimana PDIP dan Nasdem adalah pelopor dukungan terhadap Pak Jokowi di Pilpres 2014 lalu.

Diketahui saat Pileg tahun 2014 yang lalu, satu hari setelah hitung cepat dalam pemilu legislatif, pihaknya juga berkunjung ke Nasdem. Setelah itu,  dua parpol itu bersama-sama mengumumkan Pak Jokowi sebagai calon Presiden.

"Tentu saja sejarah ini terus kami perkuat, kami implementasikan mengawal pemerintahan Pak Jokowi tidak hanya sampai 2019 tetapi bagaiaman kami terus mengawal sampai 2024 yang akan datang. Sehingga proses pengawalan inilah yang terus menerus kami lakukan bersama-sama," kata Hasto.

Sementara Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate mengungkap dalam pertemuan setidaknya tiga pembahasan mulai dari ringan, sedang dan berat. Ia mengatakan, pembicaraan ringan menyangkut silahturahmi kedua partai yang telah lama dilakukan. Sedangkan pembicaraan sedang terkait pembicaraan politik jangka menengah seperti Pilkada, Pileg maupun Pilpres.

"Juga dibicarakan bagaiamana Presidensial sistem yang efektif, konsolidasi untuk membantu dan menjaga kabinet kerja Pak Jokowi-JK berhasil dengan baik sampai dengan selesai masa tugasnya," kata Johnny.

Sementara pembicaraan berat lainnya, terkait gagasan kedua pihak untuk membangun pilar pilar kebangsaan semakin kokoh.

 "Untuk itu kami akan membngun koalisi yang strategis, koalisi yang efektif, jadi dalam arena politik yang asimetris, di Pilkada bisa berjalan bersama dan berjalan tidak brsama, di pilpres brerjalan brgandengan tangan dan saling memperkuat, di pileg bisa brsaing secara sehat di era demokrasi seperi ini," katanya.

Adapun dalam pertemuan tersebut, dari PDIP, selain Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto, hadir juga Ketua Fraksi PDIP di DPR dan Wakil Ketua DPR Utut Adianto, Wasekjen Ericko Sutarduga, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira, Anggota DPR Arief Wibowo dan Diah Pitaloka. Sementara Nasdem, Surya Paloh didampingi Sekjen Johny G Plate, Hayono Isman, Victor Laiskodat, Nining Indra Saleh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement