REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Politikus Partai Golkar menegaskan dirinya tetap loyal terhadap partai yang membesarkannya. Namun Mahyudin telah memutuskan untuk hijrah atau pindah ke jalur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Sebelumnya, posisinya sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) RI digoyang DPP Golkar. Bahkan rencananya Mahyudin akan digantikan oleh Titiek Soeharto.
"Setelah melalui perenungan yang cukup panjang, akhirnya saya mengambil keputusan yang mungkin sangat menentukan arah karier politik saya. Dalam mengaktualisasikan perjuangan dan cita-cita, saya akan mencalonkan diri lewat jalur perseorangan, DPD RI," jelas Mahyudin dalam siaran pers yang diterima Republika.
Mahyudin mengaku banyak ide gagasannya yang kurang sejalan dengan pengurus dan kebijakan-kebijakan partai. Mulai tentang cita-cita, tentang perjuangan kader, tentang pemberantasan korupsi, tentang PDLT, dan lainnya. Oleh karena itu kata Mahyudin, dia akan mengambil langkah politik melalui jalur perseorangan.
Alasanya, ia ingin lebih memberikan kesempatan kepada kader-kader muda untuk berkompetisi secara sehat. "Mohon doa dan dukungan masyarakat Kaltim, supaya saya tetap bisa melanjutkan perjuangan," kata Mahyudin.
Kemudian, dalam penejelesannya, Ia juga mengucapkan terimakasih atas dukungan para sahabat, keluarga dan masyarakat Kalimantan Timur. Dia juga mengatakan, bagi masyarakat atau teman-temannya yang ingin menyampaikan dukungan, dia ucapkan banyak Terimakasih yang tak terhingga.
"Khususnya untuk warga Sangatta, bisa mengantarkan dukungan langsung, sekaligus bersilaturrahmi, insya Allah saya akan berada di Sangatta dari tanggal 2 sampai 5 April 2018 di rumah saya, jalan Soekarno Hatta," tutupnya.