REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar hampir enam jam menyampaikan aspirasinya di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, perwakilan Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) diundang Presiden Joko Widodo. Hasil pertemuan yang berlangsung selama 20 menit itu, rupanya masih belum bisa membuahkan hasil.
Besok, Rabu (28/3), pihak Istana Merdeka akan mengundang kembali perwakilan GARDA dan para aplikator untuk memberikan hasil diskusi yang diadakan hari ini.
"Tadi kita bertemu Pak Jokowi sekitar 20 menitan, dan bertemu Pak Budi agak lama. Besok, Pak Jokowi bilang untuk bertemu langsung dengan Jenderal Moeldoko untuk melihat hasilnya," jelas Jenderal Lapangan GARDA, Badai Asmara, saat ditemui, Selasa (27/3).
Untuk diketahui, Setidaknya ada empat perwakilan dari GoGraBer (Gojek, Grab, Uber) yang menemui Presiden Joko Widodo masuk ke dalam Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Mereka mendiskusikan terkait tarif dan perlindungan hukum.
Aksi tersebut dimulai sejak keramaian datangnya para peserta Aksi GARDA ke depan Istana Merdeka, pukul 10.00 WIB. Lalu lintas di sekitar lokasi aksi pun sempat macet panjang lantaran motor driver ojol memenuhi ruas Jalan Medan Merdeka Barat itu.
Setelah diguyur hujan cukup lama, itu tidak menyurutkan niat para peserta melanjutkan aksinya. Bahkan, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu sempat naik ke mimbar untuk mengimbau agar peserta kondusif.
Usai melaksanakan aksinya, para peserta bubar jalan sekitar pukul 15.30 WIB. Kondisi penyampaian aspirasi pun berjalan kondusif dan aman terkendali.