Senin 26 Mar 2018 18:14 WIB

Paloh tak Soal Cawapres Jokowi dari Parpol atau Nonparpol

Syarat utama cawapres Jokowi adalah yang memiliki semangat kenegarawanan.

Presiden Joko Widodo
Foto: Republika/ Wihdan
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh mengatakan, calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) pada pilpres 2019 boleh dari parpol atau nonparpol. Menurut dia, sistem demokrasi di Indonesia terbuka untuk semua calon.

"Tidak masalah apakah dari parpol atau nonparpol," kata Surya Paloh di Gorontalo setalah mengikuti konsolidasi akbar pengurus Partai Nasdem Provinsi Gorontalo dalam menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, Senin (26/3).

Ia menambahkan, selain nonparpol, juga bisa dari militer atau nonmiliter, atau tokoh di luar Jawa, tidak ada pembatasan. Untuk kriteria cawapres sendiri, lanjut Paloh, tidak hanya dilihat dari faktor kemampuannya atau kemampuan meningkatkan elektabilitas, tetapi paling tidak ada karakter semangat kenegarawanan.

"Siapa pun yang akan dipilih Jokowi, paling tidak dia memiliki semangat kenegarawanan, karena itu syarat utama," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Bidang Media dan Komunikasi Publik Partai Nasdem, Willy Aditya, mengatakan, Partai Nasdem memberikan kebebasan bagi Jokowi ataupun partai pendukung untuk menyiapkan calon yang terbaik. Menurut dia, bila nanti Jokowi memilih cawapres dari tokoh nonparpol, Nasdem pun tetap konsisten mendukung majunya Jokowi di pilpres 2019.

"Semua yang dilakukan Nasdem harus berdasarkan kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan golongan, kelompok ataupun pihak mana pun," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement