Ahad 25 Mar 2018 03:30 WIB

Koalisi Empat Partai Dinilai tidak Punya Tokoh Kharismatik

Prabowo Subianto dinilai sudah habis dari sisi politik.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Didi Purwadi
 Prabowo Subianto
Foto: dok. Republika
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi empat partai dinilai mampu menjadi penyeimbang kekuatan poros Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Namun sayangnya, koalisi yang diwacanakan akan diusung Gerindra bersama PKS, PAN dan PBB itu tidak memiliki tokoh kharismatik yang mampu menyaingi elektabilitas Jokowi.

''Kalau empat parpol tersebut punya tokoh yang kharimatik dan relatif bisa mengikat semua, persoalan pengajuan calon menjadi tidak masalah. Tapi persoalannya, sosok yang demikian belum ada,'' kata pengamat politik Universitas Indonesia, Cecep Hidayat, saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Sabtu (24/3).

PBB dinilai hanya mengandalkan Yusril Ihza Mahendra. PAN belum punya tokoh nasional, tokoh PAN di dewan masih elitis.

Prabowo Subianto dari Gerindra sudah dua kali kalah. ''Itu berarti sudah habis dari sisi politik,'' kata Cecep. ''Sehingga kalau tetap mau maju pun tidak bisa menjamin kemenangan.''

PKS memang punya banyak tokoh muda. Tapi, menurut Cecep, penguatan penokohan mereka harus lebih giat dan cepat.

Kondisi ini membuat koalisi empat partai harus maksimal dalam menentukan capres dan cawapres. Cecep pun mewanti-wanti jangan sampai dua partai tertinggi suaranya saja yang boleh mengajukan calon. Tapi, mereka harus melihat tokoh yang elektabilitas dan kepopulerannya tinggi di publik.

''Sehingga ketika berhadapan dengan Jokowi dan pasangannya, tidak terlalu berat meski tetap harus kerja keras,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement