Sabtu 24 Mar 2018 14:23 WIB

Standar Keselamatan Wisatawan di Curug Teko Dievaluasi

Insiden air bah yang menyeret pengunjung di Curug Teko terjadi pekan ini.

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Nur Aini
Curug/ilustrasi
Foto: dok Republika
Curug/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Garut berencana mengevaluasi standar keselamatan bagi wisatawan di wisata air terjun Curug Teko, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Tujuannya mencegah terjadinya kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa.

"Akan evaluasi standar pengelolaan di sana agar destinasi wisata itu tidak lagi memberikan dampak negatif," kata Kepala Disbudpar Kabupaten Garut, Budi Gan Gan pada wartawan, baru-baru ini.

Menurutnya, evaluasi tersebut dibutuhkan usai adanya insiden pengunjung terbawa arus sungai di kawasan wisata air terjun pada awal pekan ini. Ia menilai insiden itu terjadi lantaran faktor alam di mana secara tiba-tiba debit air sungai naik kemudian membawa empat orang yang berada di sekitar aliran sungai tersebut.

"Kejadian itu murni kejadian alam karena ada air bah, betul-betul kejadian di luar dugaan," ujarnya.

Air terjun Curug Teko di kaki Gunung Papandayan, Desa Sinarjaya, Kecamatan Cisurupan merupakan destinasi wisata alam yang dimiliki oleh Kabupaten Garut. "Curug Teko sudah lama digagas masyarakat yang lokasinya di sekitar Papandayan, tempatnya memiliki daya tarik," ucapnya.

Dengan adanya insiden pengunjung tenggelam pada awal pekan ini maka menjadi perhatian pemerintah daerah dan pengelola wisata tersebut untuk menerapkan standar operasional yang aman dan nyaman bagi wisatawan. "Kami lakukan pembinaan karena sudah waktunya pelaku usaha yang dilakukan masyarakat desa dan komunitas untuk senantiasa menerapkan standar operasional yang betul-betul memprioritaskan keamanan," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement