Rabu 21 Mar 2018 06:14 WIB

Masyarakat Kofiau Dilatih Jadi Pemandu Wisata Raja Ampat

Pekerjaan pemandu wisata bisa meningkatkan perekonomian warga.

 Kapal fery melintas di kawasan wisata Piaynemo di Raja Ampat, Papua Barat.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kapal fery melintas di kawasan wisata Piaynemo di Raja Ampat, Papua Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan The Nature Conservancy (TNC) Program Indonesia melatih masyarakat di Distrik Kofiau, Raja Ampat menjadi pemanduan ekowisata di daerah tersebut. Ketua HPI Raja Ampat Ranny Iriani Tumundo di Sorong, Rabu (21/3), mengatakan pelatihan tersebut merupakan kerja sama HPI dan TNC guna mendukung kemajuan pariwisata setempat, terutama bidang kepemanduan ekowisata.

Dia mengatakan pelatihan itu untuk merangkul masyarakat Distrik Kofiau agar menjadi pemandu wisata sehingga perekonomian mereka makin meningkat melalui sektor tersebut. Menurut dia, HPI Raja Ampat menginginkan agar masyarakat lokal diberdayakan menjadi pemandu wisata karena mereka yang lebih mengetahui destinasi wisata setempat.

Ia mengatakan pelatihan kepemanduan ekowisata terus dilakukan bagi masyarakat lokal. "Kami mengucapkan terima kasih pula kepada pihak TNC yang mau bekerja sama dengan HPI menggelar pelatihan ekowisata bagi masyarakat di Distrik Kofiau," ujarnya.

Perwakilan TNC Yohanes Maturbongs yang memberikan keterangan secara terpisah, mengatakan Distrik Kofiau adalah wilayah kerja TNC dalam mendorong masyarakat memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan guna kehidupan generasi pada masa yang akan datang. Ia mengatakan Distrik Kofiau memiliki potensi pariwisata yang indah.

Pihaknya menggandeng HPI untuk menggelar pelatihan pemanduan ekowisata bagi masyarakat di daerah tersebut sebagai bagian dari upaya mereka melindungi alam. "Menjadi pemandu wisata maka masyarakat setempat akan mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehingga mereka akan menjaga kelestarian alam untuk kehidupan berkelanjutan di masa yang akan datang," ungkapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement