Kamis 15 Mar 2018 16:48 WIB

Pemprov Jabar Bentuk Tim Khusus Janji Kampanye Kandidat

Tim khusus akan ditugaskan mengikuti dan mengamati empat pasangan calon Jabar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi Pilkada
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ilustrasi Pilkada

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk tim khusus untuk menyerap dan memantau janji kampanye empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar. Menurut Sekda Jabar Iwa Karniwa, pihaknya sudah menugaskan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Asisten Administrasi Setda Jabar untuk membuat tim khusus yang terdiri dari sejumlah PNS.

"Saya sudah minta ke Pak Jerry (Kepala Bappeda) sama Pak Solihin (Asda 3) untuk tim khusus ini, sekaligus berkirim surat pada Bawaslu," ujar Iwa saat dihubungi, Kamis (15/3).

Menurut Iwa, keputusan ini lahir setelah pihaknya menggelar rapat dengan seluruh asisten, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, serta Biro Hukum. Tim akan menyerap visi misi dan janji kampanye karena terkait rencana pembangunan jangka menengah Jabar 2018-2023. Mereka, nantinya akan ditugaskan mengikuti dan mengamati empat kandidat.

"Dengan mengetahui program agar nantinya jangan sampai ada perubahan (di tengah jalan agar proses APBD berjalan dan tidak mengganggu pembangunan," katanya.

Iwa mengatakan, menghimpun visi misi dan janji kampanye ini dilakukan karena sebagian program kandidat terpilih sudah bisa masuk dalam APBD Perubahan 2018 juga pembahasan di rencana APBD 2019 mendatang. Upaya ini, merupakan langkah proaktif mengingat proses penyusunan anggaran tidak boleh terhambat oleh Pilkada.

"Tentu pada saat 27 Juni 2018 sudah ketahuan siapa pemenangnya. Nah janji kampanyenya sudah kita masukkan dalam perencanaan umum, pendetilan (APBD 2019) nanti pas dilantik, tapi di APBD Perubahan 2018 pun sudah nampak [program kandidat terpilih," katanya.

Tercantumnya program kandidat terpilih dalam APBD Perubahan 2018, menurut Iwa, sangat bisa dilakukan. Ketika APBDP disahkan pada September-Oktober 2018, anggaran yang disusun dalam periode Gubernur Ahmad Heryawan dan Wagub Deddy Mizwar sudah berakhir.

"Jadi APBD ke depan itu sudah bagian dari gubernur yang akan datang," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, secara teknis tim khusus ini akan mendokumentasikan seluruh janji kampanye kandidat lalu oleh Bappeda dan BPKAD masuk ke dalam perencanaan umum. Kemudian, dilanjutkan dengan masuk dalam rancangan perda APBD Perubahan dan APBD 2019.

Alur ini, menurut Iwa akan diperkuat lagi dengan sinkronisasi antara tim Pemprov Jabar dengan tim gubernur terpilih. Sekda Jabar sendiri memastikan langkah ini juga sudah dilakukan saat Pilgub Jabar 2013 lalu.

Agar berjalan mulus, kata dia, Pemprov Jabar berkirim surat ke Bawaslu guna mengkonsultasikan rencana tim mengintip visi misi para kandidat. Karena rencananya tim PNS yang bertugas menempel pada pasangan calon selama masa kampanye.

"Tugasnya menyerap informasi tapi jangan dituding nantinya tim yang nempel ini tidak netral, karena itu kami konsultasikan ke Bawaslu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement