REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menegaskan, partainya serius berupaya membentuk adanya poros ketiga untuk pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang. Karena itu, menurut Hinca, komunikasi politik dengan partai lain terus dilakukan untuk membentuk poros tersebut.
"Sangat serius kita. Anda lihat sendiri rapimnas kami kemarin kami lepas dengan baik. Setelah itu, kami lanjutkan dengan komunikasi politik. Kalau Anda tanya sejauh ini seperti apa, kami sedang merancang pertemuan berikutnya dengan PAN dan PKB," ujar Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (14/3).
Hal itu diungkapkan Hinca menyusul keraguan sejumlah pihak terkait pembentukan poros ketiga di luar poros Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Bagi Hinca, poros ketiga masih terbuka karena koalisi masih sangat cair. Sehingga, pihaknya optimistis pembentukan poros ketiga.
"Semuanya masih cair, semuanya masih terbuka, apakah poros ketiga, apakah poros lain. Kita tetap optimis untuk terus melakukan komunikasi agar pilihannya banyak sehingga pilpres kita lebih menarik dan pilihannya tersedia cukup," ujar anggota Komisi III DPR tersebut.
Adapun sebelumnya Partai Demorkat bersama dengan PAN dan PKB menggelar pertemuan informal pada Kamis (8/3) pekan lalu. Agenda pertemuan membahas sejumlah hal terkait Pemilu 2019, termasuk kemungkinan membentuk poros ketiga.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno yang juga turut dalam pertemuan tidak membantah jika pertemuan membahas kemungkinan poros ketiga. Namun, saat ini pembicaraan belum khusus terkait hal itu.
"Kita intinya tuh membahas masalah demokrasi, ya kalau bisa kita memberikan sebesar-besarnya, sebanyak-banyaknya alternatif kepada pemilih," ujar Eddy.
Ia juga menilai kemungkinan adanya poros ketiga masih terbuka. Apalagi jika beberapa partai lain juga ikut dalam pembahasan terkait poros ketiga tersebut.