REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang sejumlah ulama asal Kalimantan Selatan ke Istana Negara, Jakarta. Menurut ulama Kalsel yang juga Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan Hafiz Anshary, dalam pertemuan ini membahas berbagai permasalahan bangsa.
Kepada para ulama, Wakil Ketua Umum MUI Kalsel Hafiz Anshary mengatakan Presiden Jokowi pun meminta agar terjalin kerjasama antara pemerintah dengan ulama. "Beliau juga menyampaikan beberapa persoalan berbangsa dan bernegara, intinya adalah bahwa beliau sangat berharap kerjasama antara pemerintah dan ulama terus terjalin dengan baik," ujar Hafiz di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (13/3).
Jokowi mengatakan, persatuan antara pemerintah dengan ulama akan mendorong kesejahteraan masyarakat. Karena itu, Hafiz menyampaikan, para ulama Kalimantan Selatan pun siap memberikan kontribusinya bagi pembangunan bangsa.
Kontribusi para ulama itu, kata dia, tak hanya dilakukan melalui kegiatan keagamaan, namun juga di berbagai kegiatan seperti yang terkait dengan perekonomian syariah. Ia mengatakan, para ulama juga telah mengembangkan berbagai lembaga keuangan syariah ini.
"Maunya kita tidak hanya ceramah dan tausiyah keagamaan, tetapi dalam hal yang konkret, misalnya tadi yang agak menonjol sedikit tentang pembinaan ekonomi syariah. Bagaimana ekonomi syariah itu berkembang bisa menjadi satu sistem ekonomi yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan kita," jelasnya.
Selain itu, menurut dia, para ulama juga dapat berperan dalam meredam konflik yang timbul di masyarakat yang beragam untuk menciptakan persatuan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
