REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) masih membuka pintu bagi pencalonan tokoh-tokoh dari aspirasi umat Islam di pilpres 2019. Nama seperti Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau yang lebih dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB), masih berpeluang untuk diusung bila elektabilitasnya cukup tinggi.
"Kalau TGB atau tokoh Islam yang lain, membawa gagasan, ide dan solusi itu sangat penting. Tapi yang lebih penting dia tidak sekadar bawa individu, yang bersangkutan juga membawa partai yang akan mengusungnya," ujar Sekjen PAN, Mohammad Eddy Dwiyanto Soeparno, Selasa (13/3).
Jadi siapapun tokoh Islam tersebut, menurut Eddy harus memiliki kemampuan meyakinkan partai politik, dialah yang menjadi pilihan terbaik bagi partai untuk diusung. Diakui dia, salah satunya faktor yang paling dipertimbangkan oleh PAN adalah soal Cawapres.
"Faktor Cawapres ini akan bisa mengubah kostelasi politik secara drastis," ungkapnya.
Ia melihat parpol yang sudah mendukung salah satu Capres sangat bisa kemungkinan berubah. Apalagi bila Cawapres yang mereka tawarkan tidak sesuai dengan yang diputuskan oleh Capres tersebut.