REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai anak-anak usia PAUD tidak dibenarkan menumpangi tank militer. Meski, dia menyebutkan, kendaraan tempur tersebut lazim digunakan dalam peringatan Hari Jadi TNI setiap tanggal 5 Oktober.
"Kan biasa itu kalau ada acara-acara orang naik di atas tank, tetapi ini (anak-anaknya, Red) terlalu kecil," kata Wapres, usai menghadiri acara pelantikan pengurus Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), di Jakarta, Ahad (11/3) malam.
Menanggapi kecelakaan tank yang ditumpangi anak-anak TK dan PAUD di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Wapres berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. "Ini anak kecil, jangan ya," ujar Wapres Kalla.
Saat ini kecelakaan tank milik Yonif Mekanis Raider 412/Kostrad yang menewaskan dua orang itu sedang diselidiki oleh tim dari Kostrad. Kejadian tersebut bermula ketika dilaksanakan kegiatan outbond yang diikuti siswa TK dan PAUD dari sejumlah wilayah di Purworejo.
Saat melakukan keliling asrama markas Yonif Mekanis Raider dengan menggunakan kendaraan tempur, tank yang ditumpangi anak-anak itu melintas di Sungai Bogowonto. Dasar sungai yang berpasir diduga menjadi penyebab tank kemudian miring dan terperosok, sementara para penumpang yang berada di atasnya sebagian jatuh ke sungai hingga terbawa derasnya aliran air.
Dua korban meninggal dalam kecelakaan tersebut adalah Pratu Randi Suryadi dan Kepala Sekolah PAUD Ananda, Iswandari. Keduanya meninggal karena terjatuh keluar dari tank dan terseret arus Sungai Bogowonto.