Kamis 08 Mar 2018 07:23 WIB

Jalan Jatibaru Dibuka Jika Sudah Ada Jembatan Layang

Dishib DKI tidak bisa memastikan kapan pembagunan jembatan layang selesai.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Warga bejalan didepan kendaraan angkutan kota (angkot) jurusan Tanah Abang yang melintas di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta, Ahad (4/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga bejalan didepan kendaraan angkutan kota (angkot) jurusan Tanah Abang yang melintas di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta, Ahad (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan, yang diterapkan dalam penataaan di kawasan Tanah Abang saat ini hanya untuk jangka pendek. Untuk tahap selanjutnya, pemprov akan mengimplementasikan penataan jangka menengah dan jangka panjang.

Namun, Sigit tak memastikan kapan rencana penataan jangka menengah bisa dijalankan. "Masih difinalisasi, (pembangunan sky bridge) itu tahap selanjutnya," ujarnya di Balai Kota, Rabu (7/3).

Sigit memastikan Jalan Jatibaru, Tanah Abang akan dibuka kembali untuk dilintasi kendaraan. Jalan yang kini difungsikan untuk pedagang kaki lima (PKL) berjualan itu akan dikembalikan fungsinya menunggu rencana selanjutnya. "(Jalan Jatibaru) akan dibuka kembali pada tahap implementasi tahap kedua," kata dia.

Tahap kedua yang dimaksud Sigit yakni penataan jangka menengah. Saat ditanya penataan jangka menengah apakah membangun sky bridge atau jembatan layang, Sigit tak menjawab tegas. Ia hanya menyebut penataan jangka menengah saat ini masih dalam tahap finalisasi.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pembukaan ruas jalan ini tak bisa dilakukan dalam tempo singkat. "Jangan terlalu berharap bisa dilakukan cepat," kata Sandi.

Menurut Sandi, untuk membuka lajur jalan tersebut, Pemprov DKI perlu membangun sky bridge terlebih dahulu. Proses pembangunan diperkirakan membutuhkan waktu tiga hingga empat bulan.

Selama proses pengerjaan berlangsung, para pedagang membutuhkan tempat berjualan sementara. Mereka rencananya dipindahkan ke lokasi sementara (loksem) yang sama dengan pedagang Blok G.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement