Selasa 04 Nov 2025 19:16 WIB

Penumpang KRL Rasakan Wajah Baru Stasiun Tanah Abang: Lebih Efisien, Vibes-nya Beda

'Wajah Baru' Stasiun Tanah Abang diresmikan Presiden Prabowo pada Senin.

Rangkaian kereta KRL memasuki peron di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Jumat (17/10/2025). Stasiun Tanah Abang kini telah bertransformasi dan beroperasi dengan wajah barunya. Salah satu stasiun kereta terpadat tersebut kini mampu melayani hingga 300.000 penumpang per hari. Pengoperasian Stasiun Tanah Abang Baru ini menandai babak baru integrasi transportasi modern di jantung Jakarta yang lebih efisien, aman, dan nyaman bagi penumpang.
Foto: Republika/Prayogi
Rangkaian kereta KRL memasuki peron di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Jumat (17/10/2025). Stasiun Tanah Abang kini telah bertransformasi dan beroperasi dengan wajah barunya. Salah satu stasiun kereta terpadat tersebut kini mampu melayani hingga 300.000 penumpang per hari. Pengoperasian Stasiun Tanah Abang Baru ini menandai babak baru integrasi transportasi modern di jantung Jakarta yang lebih efisien, aman, dan nyaman bagi penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengguna kereta rel listrik (KRL) Commuter Line menyambut positif wajah baru Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto, pada Selasa (4/11/2025). Stasiun Tanah Abang kini dinilai lebih nyaman dan efisien dibanding sebelumnya.

Salah satu pengguna KRL relasi Cikarang-Tanah Abang, Zalfa (22), mengatakan, kini waktu perpindahan jalur terasa lebih cepat. "Biasanya dari green line (jalur Serpong-Tanah Abang) ke arah Cikarang harus naik ke atas dulu, sekarang cukup menyeberang saja. Jadi lebih efisien, nggak terlalu capek kalau pulang,” katanya.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Mahasiswi yang menggunakan KRL untuk transportasinya sehari-hari itupun berharap frekuensi kereta menuju Cikarang dapat ditambah agar tidak perlu menghabiskan waktu lama untuk menunggu. "Kadang nunggunya bisa sampai setengah jam, lama banget," katanya.

Penumpang KRL lainnya, Hamka (16), juga menilai suasana stasiun Tanah Abang Baru lebih nyaman. Area stasiun menjadi lebih luas dan fasilitasnya lebih baik setelah pemugaran.

"Beda vibes-nya, lebih enakan yang baru. Fasilitasnya juga lebih bagus dan luas," ujarnya.

photo
Presiden Prabowo Subianto naik KRL Commuter Line dari Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan menuju Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025). - (BPMI Setpres)

Senada dengan Sadira (18) yang juga menilai setelah dipugar, arus perpindahan penumpang di stasiun menjadi lebih mulus terutama di jam sibuk.

"Kalau yang lama aksesnya ribet dan tumpuk-tumpukan. Sekarang lebih luas, jadi nggak stres kalau buru-buru. Pintu keluarnya juga ada dua, jadi lebih banyak," katanya.

Salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang, Fanizar (68) juga mengungkapkan perasaan yang sama. Ia mengatakan perubahan stasiun membuatnya bisa beraktivitas lebih nyaman.

Terlebih, ia sudah puluhan tahun bolak balik Bekasi Timur-Tanah Abang setiap harinya untuk berjualan. "Saya sudah jualan sejak 1989. Lebih enak dan nyaman sekarang. Nggak kayak dulu, desak-desakan terus," katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement