Selasa 06 Mar 2018 16:39 WIB

Respons KPK, KPU: Pilih Calon Kepala Daerah Bebas Korupsi

Ketua KPK menyebut ada calon kepala daerah yang berpotensi menjadi tersangka.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Andri Saubani
Ketua KPU Arief Budiman
Foto: REPUBLIKA/Dian Erika N
Ketua KPU Arief Budiman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, menyatakan tidak masalah jika ada banyak calon kepala daerah menjadi tersaka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski demikian, KPU tetap mengingatkan masyarakat agar memilih calonnya kepala daerah yang bersih dari korupsi.

"Soal pernyataan KPK, menurut saya tidak apa-apa. Prinsipnya, apa yang menjadi ketentuan (hukum) nanti harus ditindaklanjuti sebagaimana aturan yang berlaku," ujar Arief kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/3).

Dia melanjutkan, pernyataan Ketua KPK, Agus Raharjo, yang mengungkapkan bahwa ada kepala daerah pejawat terindikasi kuat terlibat korupsi. Adapun, kepala daerah itu kini resmi menjadi Calon Kepala Daerah Pilkada 2018.

"Itu kan juga baru dugaan saja dan itu pun belum terbukti," tutur Arief.

Namun, Arief mengingatkan masyarakat harus pandai-pandai menggali informasi mengenai calon kepala daerahnya masing-masing. Tujuannya, supaya masyarakat tidak salah memilih pemimpin.

"Masyarakat harus pandai melihat dan mencari informasi. Pilih kandidat calon kepala daerah yang baik dan bersih. Agar tidak ada kasus (lagi) yang ditangkap KPK, " tegas dia.

Sebelumnya, Ketua KPK, Agus Raharjo menyebut adanya calon kepala daerah yang mengikuti Pilkada Serentak terindikasi kuat menjadi tersangka dalam kasus yang ditangani KPK. Kendari demikian, Agus enggan menyebutkan nama peserta pilkada tersebut.

"Saya tidak boleh menyebutkan nama dulu kan, ada beberapa yang sekarang running di pilkada itu terindikasi sangat kuat, mereka melakukan korupsi di waktu-waktu yang lalu," ujar Agus di bilangan Ancol, Jakarta Utara, Selasa.

Agus juga belum bisa menyampaikan asal daerah peserta pilkada yang terindikasi kuat terlibat kasus korupsi tersebut. Namun, Agus menyebutkan salah satu yang merupakan pejawat di daerahnya.

Sementara itu, saat ini sudah ada lima calon kepala daerah menjadi tersangka KPK. Kelima calon ini pun sudah menjalani masa tahanan.

Kelimanya yakni calon gubernur (cagub) Sulawesi Tenggara (Sultra) , Asrun, Mustafa yang merupakan cagub Lampung, Nyono Suharli Wihandoko yang merupakan calon bupati (cabup) Jombang, Marianus Sae yang merupakan cagub Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Imas Aryumningsih yang sudah resmi ditetapkan sebagai cabup Subang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement