Senin 05 Mar 2018 19:25 WIB

Seskab: Presiden Jokowi tak Berpolitik Praktis

Seskab mengatakan pertemuan Jokowi dan PSI tak ada pembahasan politik

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Pramono Anung
Foto: Republika/ Wihdan
Pramono Anung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak terlibat dalam pembahasan politik praktis yang dilakukan di Istana. Hal ini menanggapi dugaan adanya pelanggaran terkait pertemuan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Presiden beberapa hari yang lalu.

"Inti dari pertemuan itu adalah lebih pada silaturahmi, enggak ada hal yang berkaitan dengan pembahasan politik praktis," ujar Pramono di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (5/3).

Ia menjelaskan Presiden tak berpolitik praktis lantaran pertemuan antara partai-partai politik dengan Presiden Jokowi di Istana merupakan permintaan dari parpol itu sendiri. Selain itu, dalam pertemuan tersebut, mayoritas partai politik yang menemui Presiden melakukan silaturahmi dan memperkenalkan partainya masing-masing.

"Kebetulan partai-partai yang menyampaikan atau datang ke presiden adalah yang memberikan dukungan kepada presiden," ujar dia.

Kendati demikian, ia menegaskan, dalam pertemuan dengan seluruh partai politik, Jokowi tak melakukan pembahasan yang bersifat politik ataupun konsolidasi. Terkait dengan pernyataan PSI yang menyebut membahas pilpres 2019 dengan Presiden, Pramono membantah hal tersebut. Sebab, selama ini, Presiden disebutnya selalu menghindari agenda politik praktis.

"Ya ini kan partai baru mungkin exciting mungkin selama ini kan diterima atau ke Istana kan bukan atas nama partai peserta pemilu. Setelah diketok jadi partai peserta pemilu mereka datang. Jadi apa pun itu yang dilakukan sama sekali jauh dari politik praktis karena Presiden menghindari itu," jelas Pramono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement