Ahad 25 Feb 2018 01:28 WIB

Panglima TNI Perintahkan Tentara Jaga Netralitas Saat Pemilu

TNI wajib mendukung langkah-langkah Polri agar pelaksanaan pesta demokrasi aman.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Israr Itah
Panglima TNI Hadi Tjahjanto
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Panglima TNI Hadi Tjahjanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan para prajurit TNI tetap menjaga netralitas selama pesta demokrasi. Indonesia menyongsong pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2018, Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2019. 

"Para prajurit TNI tidak boleh memihak kepada salah satu partai atau kontestan tertentu," kata Marsekal TNI Hadi melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (24/2).

Dia juga memerintahkan para prajurit TNI untuk mendukung langkah-langkah Polri agar pelaksanaan pesta demokrasi aman. Panglima TNI berharap komitmen TNI dan Polri dapat terlaksana demi suksesnya pesta demokrasi. Hal ini disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada ratusan personel TNI dan Polri di Satuan Radar (Satrad) 221 Kosekhanudnas II, Malang, Jawa Timur pada Jumat (23/2).

"Netralitas TNI dan Polri adalah harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi, harus benar-benar kita hormati," ujarnya.

Marsekal TNI Hadi menekankan kepada seluruh prajurit TNI di mana pun bertugas agar selalu tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Negara Indonesia harus tetap menjadi negara yang damai tanpa ada gangguan. Sebab menjaga keutuhan dan kedamaian NKRI merupakan tugas TNI dan Polri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement