Rabu 21 Feb 2018 16:38 WIB

TSI Dapat Kado Istimewa Lagi

Proses kelahiran bayi jerapah dinanti dari pagi hingga siang.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Indira Rezkisari
Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Bogor, kembali mendapat kado istimewa. Setelah kedatangan lima ekor singa putih pada akhir Januari, kini seekor bayi jerapah menambah koleksi satwa TSI. Jerapah tersebut lahir dua hari setelah imlek, tepatnya pada Ahad (18/2). 
Foto: dok. Humas TSI
Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Bogor, kembali mendapat kado istimewa. Setelah kedatangan lima ekor singa putih pada akhir Januari, kini seekor bayi jerapah menambah koleksi satwa TSI. Jerapah tersebut lahir dua hari setelah imlek, tepatnya pada Ahad (18/2). 

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Bogor, kembali mendapat kado istimewa. Setelah kedatangan lima ekor singa putih pada akhir Januari, kini seekor bayi jerapah menambah koleksi satwa TSI. Jerapah tersebut lahir dua hari setelah Imlek, tepatnya pada Ahad (18/2).

Kepala Humas TSI, Yulius H Suprihardo, menjelaskan, proses kelahiran bayi jerapah sudah dinantikan sejak pagi hari sampai waktunya tiba pada siang hari. "Tumpukan serbuk gergaji sengaja dihamparkan di sekitar area kandang sebagai alas empuk saat bayi itu lahir," tuturnya kepada Republika.co.id, Rabu (21/2).

Tidak hanya penjaga hewan, dokter hewan dan kurator satwa juga sudah berada di kandang sejak pagi. Yulius menggambarkan, mereka terus memantau kegelisahan induk jerapah bernama Emily yang harap harap cemas menanti kelahiran anaknya.

Kelegaan dan kegembiraan muncul di hati penjaga hewan dan dokter hewan, ketika pada pukul 13.24 WIB, Emily berhasil mengeluarkan bayi dari perutnya. Bayi jerapah yang belum diberi nama itu berjenis kelamin jantan dan memiliki berat 90 kilogram.

Dokter Hewan TSI, Ardyta Widianti, menjelaskan satwa asal Afrika tersebut lahir setelah melalui proses cukup lama. "Masa kehamilan selama 14 bulan lebih satu minggu," tuturnya.

Kini, dalam usia empat hari, bayi jerapah sudah bisa berdiri secara perlahan. Sesekali, Emily dan si induk pejantan bernama Kalou menjilati tubuh sang anakan.

Direktur TSI, Jansen Manansang, menambahkan, pihaknya merasa bangga dapat mengembangbiakan satwa jerapah. Keberhasilan di bidang konservasi ini berkat dukungan para perawat, dokter hewan, kurator, maupun para staf, ucapnya. Jansen berharap, dengan bertambahnya bayi jerapah ini, koleksi satwa langka dapat terus bertambah sebagai bagian dari kegiatan konservasi.

photo
Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Bogor, kembali mendapat kado istimewa. Setelah kedatangan lima ekor singa putih pada akhir Januari, kini seekor bayi jerapah menambah koleksi satwa TSI. Jerapah tersebut lahir dua hari setelah imlek, tepatnya pada Ahad (18/2). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement