Senin 12 Feb 2018 17:35 WIB

'Gawat Jika Aparat tak Bisa Jamin Keamanan Umat Beribadah'

Jika tidak diusut tuntas motif dan tujuan para pelaku, bisa timbulkan saling curiga.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid.
Foto: Kiblat.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mendesak pengusutan tuntas pelaku penyerangan terhadap ulama di Jawa Barat, pastor dan jemaat gereja St Lidwina di Yogyakarta. Menurut Sodik, karena kondisi saat ini menimbulkan rasa ketidakamanan tokoh dan jamaah untuk beribadah. Begitu juga masyarkaat untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

"Mengusut tuntas pemeriksaan kepada para pelaku dan mengungkapkan kepada publik motif dan dalang pelaku pembunuhan dan pengaaniayaan secara logis, transparan dan jujur agar masalah bisa diatasi dan menghilangkan prasangka serta konflik horisontal dan vertikal," ujar Sodik kepada wartawan pada Senin (12/2).

Sebab menurut Sodik, jika tidak diusut tuntas motif dan tujuan para pelaku, maka kondisi tersebut akan menimbulkan rasa saling curiga antarumat beragama. Hal ini juga dapat berujung konflik antarumat beragama.

Terlebih pernyataan aparat keamanan yang dianggap tidak dapat menjawab persoalan pelaku penyerangan dan hanya menambah kegaduhan. Ia juga mengaku prihatin jika negara dan aparat keamanan, tidak bisa melindungi dan menjamin jiwa dan keamanan tokoh masyarakat pemimpin ummat.

"Kondisi ini memprihatinkan bukan hanya karena kelemahan antisipasi juga karena proses penanganan yang lambat. Serta beberapa tindakan serta pernyataan petinggi keamanan yang menimbulkan kecurigaaan," ujar Sodik.

Politisi Gerindra itu juga mendesak pemerintah dan juga aparat keamanan untuk meningkatkan upaya perlindungan keamanan kepada masyarakat termasuk di tempat-tempat ibadah tidak terbatas pada hari besar keagamaan. Ia juga mengimbau kepada para jamaat dan aktifis keagamaan untuk tetap tenang dan waspada. Satuan keamanan di organisasi keagamaan, dia mengatakan, harus diperkuat dalam melindungi keamanan tempat ibadah. Pemimpin ummat dan jamaah sampai aparat keamanan harus bisa memberikan perlindungan yang memadai. "Tidak hanya natal atau lebaran," kata Sodik.

Sebelumnya, aksi kekerasan menyasar ke pimpinan agama. Sebelumnya ulama di Jawa Barat, lalu kemarin terjadi aksi kekerasan di Gereja Santa Lidwina Bedog, Sleman,Yogyakarta pada Ahad pagi (11/2). Selain melukai beberapa jemaat, penyerang juga melukai Pastor Karl-Edmund Prier SJ yang sedang memimpin misa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement