Ahad 11 Feb 2018 22:10 WIB

Rachmat Saleh, Sosok Jujur, Berintegritas dan Suka Joke

Saat hidup almarhum selalu berusaha membangun anak-anak Indonesia melalui programnya.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ani Nursalikah
Mantan Gubernur Bank Indonesia, Rachmat Saleh meninggal dunia pada usia 88 tahun, pada pukul 15.00 WIB, di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta,  Ahad (11/2).
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Mantan Gubernur Bank Indonesia, Rachmat Saleh meninggal dunia pada usia 88 tahun, pada pukul 15.00 WIB, di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta,  Ahad (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepergian Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), Rachmat Saleh meninggalkan duka bagi rekan dan sahabat almarhum. Mantan gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah yang menjabat pada 2003-2008 mengatakan, semasa hidup almarhum merupakan sosok yang patut dijadikan contoh.

Sebab, selama hidup almarhum selalu berusaha membangun anak-anak Indonesia, melalui program-programnya. "Banyak legacy yang dibuat oleh beliau. Menyusun skema pendidikan di luar negeri dengan biaya sendiri. Apakah itu master, doktor, baik di Amerika, Inggris, Belanda Australia, Jepang, dan negara besar lainnya sehingga BI memiliki sumber daya yang sangat baik," kata Burhanuddin di rumah duka di Jalan Ampera No. 119, Cilandak, Jakarta Selatan, Ahad (11/2).

Selain itu, almarhum pernah menata sikap hidup Bank Indonesia, yang dulunya dikenal dengan lima sikap hidup. Lima sikap hidup tersebut, diantaranya jujur, bekerja keras, disiplin, takwa dan taat kepada NKRI, Pancasila dna UUD 1945.

photo
Karangan bunga di rumah duka almarhum mantan gubernur Bank Indonesia Rachmat Saleh, Ahad (11/2). (Republika/Silvy Dian Setiawan)

"Dulu kita kenal dengan lima sikap hidup. Jujur, kejujuran beliau sangat tekankan. Kemudian bekerja keras, disiplin, takwa dan taat kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 45. Sekarang sudah diubah, namun basic-nya tetap sama. Beliau yang menetapkan dasar tersebut," katanya.

"Saya termasuk orang yang banyak berguru dengan beliau, dan memperhatikan gaya kepemimpinan beliau, kita sangat kehilangan beliau," tambahnya.

Mantan deputi gubernur BI Miranda Goeltom juga mengatakan, almarhum merupakan seseorang jujur. Kejujuran tersebut selalu ditekankan kepada bawahan dan rekan.

"Beliau teladan, jujur dan integritas. Sangat mendorong orang terus belajar. Dia gubernur BI yang banyak sekali mengirim orang BI ke luar negeri dulu awal-awalnya untuk sekolah. Dan sampai akhirnya integritas itu masih dipegang (saat terakhir beliau hidup)," tambah Miranda.

Almarhum, katanya, juga sosok yang penuh dengan canda. "Banyak kenangan dengan beliau. Yang paling saya ingat, orangnya sebenarnya senang joke. Jadi kita ketawa, ceritanya lucu-lucu. Kalai kita lagi stress, rapat kan stres sekali, dikasih joke, kan tenang lagi," tambahnya.

Mantan Gubernur Bank Indonesia, Rachmat Saleh meninggal dunia pada usia 88 tahun, pada pukul 15.00 WIB, di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, Ahad (11/2). Almarhum menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia pada 1973-1983.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement