Senin 12 Feb 2018 00:35 WIB

Nasihat Rachmat Saleh: Jangan Pernah Korupsi

Nasihat itu selalu ditekankan pada anak dan menantu

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Hazliansyah
Rachmat Saleh
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Rachmat Saleh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Gubernur Bank Indonesia, Rachmat Saleh tutup usia karena sakit kanker usus yang dideritanya. Namun, menantu almarhum, Maman Suherman mengatakan, hal tersebut baru diketahui belum lama ini.

"Sebelumnya nggak diketahui sakitnya, mungkin sudah tua. Sewaktu dilarikan ke rumah sakit Singapura (Gleneagles Hospital pada 24 Januari), dapat info katanya, ditemukan cancer di usus. Baru ketahuan dan sudah menjalar. Selama ini nggak pernah ketahuan, tiba-tiba muncul ada penyakit itu," kata Maman di rumah duka, di Jalan Ampera No. 119, Cilandak, Jakarta Selatan, Ahad (11/2) malam.

Maman mengatakan, almarhum baru tadi sore dilarikan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta. Dimana, almarhum baru dua hari yang lalu keluar dari rumah sakit dan sebelumnya juga sempat bolak-balik masuk rumah sakit. Dan kondisi almarhum mulai drop sejak tiga bulan lalu.

"Sebenarnya bapak sudah pulang sejak dua hari lalu dari rumah sakit. Nah tadi pagi, tiba-tiba dikasih tahu bapak drop, sekitar jam setengah tiga sore, dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Dan dokternya bilang harus dilarikan ke ICU," tambahnya.

Almarhum, lanjutnya, merupakan sosok yang tidak mau merepotkan orang lain. Saat kondisi almarhum yang sudah drop pun, katanya, almarhum tidak mau dirawat di rumah sakit dan ingin menghabiskan waktu dengan keluarganya di rumah.

"Karena bapak ingin istirahatnya di rumah, ingin dekat dengan keluarga, dekat dengan ibu, kebetulan ibu kurang sehat juga. Itu kebiasaannya bapak. Itu minta nggak ke rumah sakit, minta ke rumah saja biar nggak ngerepotin siapapun," katanya.

Nasihat yang paling berkesan dari almarhum, kata Maman adalah nasihat perkawinan yang selalu ia tekankan kepada anak-anak maupun menantunya.

"Kenangan paling berkenan dari almarhum itu nasihat perkawinannya. Nasehatnya pendek, cuma tiga kata, 'jangan pernah korupsi'. Itu yang paling berkesan, nasihat perkawinannya tentang korupsi," kata Maman.

Almarhum rencananya akan dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, pada Pukul 11.00 WIB, Senin (12/2) besok. Sebelumnya almarhum akan dishalatkan di Masjid Lembaga Pembinaan Perbankan Indonesia (LPPI), di Kemang, Jakarta, sekitar pukul 08.00 WIB pagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement