Ahad 04 Feb 2018 06:41 WIB

Asyik Berenang, Seorang Remaja Hilang Terseret Arus Pantai

Mereka berenang awalnya berenam orang, namun lima berhasil diselamatkan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Orang Tenggelam
Foto: pixabay
Ilustrasi Orang Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Enam orang remaja terseret arus laut saat asyik berenang di Pantai Samboja Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Sabtu (3/2) sekitar pukul 16.15 WIB. Dari enam korban itu, lima berhasil diselamatkan dan satu orang dinyatakan hilang.

Adapun korban yang hilang itu bernama Ayas (13 tahun). Ayas tercatat sebagai warga Blok Segeran RT 06 RW 02 Desa Margamulya Bogas, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu.

Sedangkan, kelima korban yang berhasil diselamatkan, yakni Deni Agus Mulyono (19 tahun), Nopri Darma Putra (15 tahun), Sigit Wiliyanda (14 tahun), Fahmi Rudin Anwar (16 tahun), dan Imam Alfa Rizi (17 tahun). Kelima remaja itu berasal dari Blok Segeran RT 06 RW 02 Desa Margamulya Bogas, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu.

Komandan Kapal VIII-1006, Bripka Masnudin, menjelaskan, peristiwa itu bermula saat keenam remaja tersebut memancing ikan di pinggir break water muara Kali Eretan Kulon, sekitar pukul 15.00 WIB. Selang satu jam kemudian, keenam remaja itu memutuskan untuk berenang di pantai laut Samboja Eretan Kulon.

"Setelah berenang selama 15 menit, tiba-tiba keenam remaja itu terseret arus hingga ke tengah laut," kata Masnudin, kepada Republika.co.id, Sabtu (3/2) malam.

Salah satu korban yang bernama Deni Agus Mulyono berusaha menolong teman-temannya meski hanya satu orang, yakni Sigit, yang berhasil diselamatkan. Untuk korban Nopri, Imam dan Fahmi kemudian diselamatkan oleh masyarakat Desa Eretan Kulon yang ada di sekitar lokasi kejadian. "Sedangkan korban Ayas tidak sempat tertolong karena terlanjur terbawa arus ke tengah laut dan tenggelam," kata Masnudin.

Petugas Polairud yang mendapat laporan itu segera meluncur ke lokasi kejadian. Petugas berupaya mengadakan pencarian terhadap korban dengan dibantu masyarakat setempat. Namun, hingga malam hari, korban belum berhasil ditemukan.

Faktor cuaca dan waktu yang sudah malam membuat jarak pandang jadi tidak terpantau. Karena itu pencarian dilanjutkan besok (Ahad) pagi, tutur Masnudin. Sementara itu, untuk kelima korban yang selamat telah diserahkan kepada keluarga mereka masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement