Selasa 30 Jan 2018 08:33 WIB

30 Motor Hilang Dicuri Sepanjang Januari di Jayawijaya

Laporan kehilangan masuk sejak awal hingga akhir Januari 2018.

Motor curian. (ilustrasi)
Motor curian. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Kepolisian Resor Jayawijaya, Polda Papua mencatat sebanyak 30 laporan dari warga kehilangan motor akibat pencurian. Laporan ini masuk sejak awal hingga akhir Januari 2018, yang artinya rata-rata satu motor hilang dalam sehari.

Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba mengatakan, pencurian motor di sana sudah sangat meresahkan. Ia menegaskan, polisi akan menembak pelaku atau pencuri motor yang selama ini beroperasi di sana.

"Kami akan tindak tegas, bila perlu kami tembak di tempat, karena sudah meresahkan masyarakat," kata AKBP Yan Pieter Reba di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa (30/1). 

Personel kepolisian terus melakukan pengejaran dan patroli. Namun pelaku tampaknya sudah membaca kegiatan kepolisian sehingga mereka selalu menghindar.

"Sehingga saya akan kumpul timsus saya dan kami akan lakukan pemetaan dimana pelaku berada," kata Yan Pieter.

Ia mengatakan, setelah satu pekan pengejaran, akan dilakukan evaluasi terhadap hasilnya. Polisi juga mendalami temuan di lapangan yang hingga kini belum diketahui jawaban. Di mana masyarakat kelas ekonomi lemah yang sulit memenuhi kebutuhan makan sehari-hari bisa memiliki motor.

"Untuk makan saja susah, tetapi bisa punya motor. Itu (dapat) dari mana?. Menurut saya, pelaku pencurian sudah menjadikan ini sebagai pemasukan finansial, jadi mereka mencuri motor dan mereka menjual," katanya.

Ia optimistis pengejaran terhadap pelaku pencurian yang selama ini beroperasi di pusat ibu kota Jayawijaya bisa mengurangi angka kehilangan. Ia menyebut hasil curian motor itu dijual di wilayah antarkabupaten seperti perbatasan Jayawijaya dan Yaliomo, perbatasan Lanny Jaya, dan perbatasan Kabupaten Tolikara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement