Rabu 24 Jan 2018 15:29 WIB

Bantuan untuk Korban Gempa Banten Mulai Mengalir

Distribusi logistik untuk korban Banten datang dari Tagana dan Dinsos Banten.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Karta Raharja Ucu
Rumah warga di Kampung Pangkalan RT 23 RW 05 Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi rusak berat akibat gempa 6,1 SR Lebak Banten Selasa (23/1).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Rumah warga di Kampung Pangkalan RT 23 RW 05 Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi rusak berat akibat gempa 6,1 SR Lebak Banten Selasa (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taruna siaga bencana (tagana) dan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten telah mendistribusikan bantuan logistik, seperti beras dan selimut untuk korban gempa bumi di sejumlah wilayah Banten. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat mengatakan, jenis barang yang didistribusikan di antaranya beras sebanyak 2.000 kilogram (kg), selimut 300 lembar, matras 120 lembar, paket lauk pauk 640 paket, foodware 30 paket, tenda gulung 200 lembar, velbed 100 pieces, dan sandang 100 paket.

Sedikitnya sekitar 1.030 relawan tagana telah berada di wilayah-wilayah provinsi Banten seperti Pandeglang, Lebak, Kabupaten Tangerang, Serang, Kota Tangerang, Kota Cilegon untuk membantu menangani bencana. Ia menambahkan,Tagana dan Dinsos Provinsi Banten sementara telah menyalurkan distribusi logistik ke beberapa titik di Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten.

"Namun, bantuan logistik ini difokuskan pada 92 KK yang mengalami kerusakan rumah berat dan saat ini mengungsi di rumah tetangga dan keluarga," katanya kepada Republika.co.id, Rabu (24/1).

Kini, ia menyebut, tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos sedang meninjau lokasi untuk melakukan pendampingan dan assesmen kebutuhan pengungsian. Selain itu, tim yang turun nantinya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten untuk melakukan verifikasi awal terkait rumah rusak untuk pemberian bantuan yang tepat sasaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement