Selasa 16 Jan 2018 15:23 WIB

Koleksi Transportasi Laut di Museum Bahari Ludes Terbakar

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Andri Saubani
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar Museum Bahari di Penjaringan, Jakarta, Selasa (16/1).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar Museum Bahari di Penjaringan, Jakarta, Selasa (16/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gedung Museum Bahari di Penjaringan, Jakarta Utara, sebagian besar terbakar pada Selasa (16/1) pagi. Akibatnya, beberapa koleksi benda bersejarah di museum tersebut hampir dipastikan turut ludes terbakar.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Bahari Husnizon Nizar mengatakan, gedung yang pertama kali dan paling parah terbakarnya adalah Gedung C. Di gedung ini, berbagai koleksi benda bersejarah terkait kebaharian disimpan dan dirawat.

"Lantai 1 Gedung C itu adalah tempat koleksi alat-alat navigasi laut, seperti mercusuar, dan rambu-rambu laut lain dan juga alat-alat lainnya berkaitan dengan transportasi laut, juga ada miniatur perahu tradisional," kata Nizar di Museum Bahari, Selasa.

Embusan angin kencang dari laut membuat gedung di sekitar Gedung C Museum Bahari turut kelahap si jago merah. Di gedung sebelah Gedung C terdapat ruangan pameran Perang Laut Jawa.

Di ruangan tersebut, kata Nizar, banyak benda-benda yang disumbangkan kedutaan yang bekerja sama dengan Museum Bahari. Di antaranya Kedutaan Amerika Serikat , Kedutaan Inggris, Kedutaan Australia hingga dari Kedutaan Belanda.

"Baru satu tahun yang lalu, tepatnya 27 Februari 2017, diresmikan oleh Menko Kemaritiman Pak Luhut," ujar dia.

Selain itu, Nizar menambahkan, koleksi benda bersejarah di Gedung A Museum Bahari juga diperkirakan turut terbakar. Di lantai dasar gedung tersebut, kata dia, tersimpan koleksi dari Angkatan Laut. Sementara di lantai 1 adalah ruangan yang berisi diorama tokoh-tokoh laut internasional.

Api melahap sebagian besar bangunan di Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (16/1) pagi sekitar pukul 08.55 WIB.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Satriadi Gunawan mengatakan, sebanyak 20 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

"Peluncuran 20 Unit. 14 unit dari Jakut + 3 unit dari Jakbar + 3 Unit Pati Kendal )," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement