Selasa 09 Jan 2018 06:20 WIB

Soal Foto Azwar Anas, Pengamat: Tidak Mengejutkan di Politik

Rep: Mabruroh/ Red: Bayu Hermawan
Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraeni saat menjadi pembicara dalam diskusi Akhir Tahun 2016 bertajuk Catatan Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Serentak 2017 dan Persiapan Menuju Pemilihan Serentak Nasional 2019.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraeni saat menjadi pembicara dalam diskusi Akhir Tahun 2016 bertajuk Catatan Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Serentak 2017 dan Persiapan Menuju Pemilihan Serentak Nasional 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini menilai, tidak ada hal yang mengejutkan dalam politik. Termasuk skandal foto syur yang menimpa Bupati Azwar Anas, saat diusung menjadi calon wakil gubernur (Cawagub) di Pilkada Jawa Timur.

"Ini (foto) memang di luar dugaan kita, tapi di dalam politik, ini hal yang tidak lagi mengejutkan," kata Titi kepada Republika.co.id, Senin (8/1).

Titi menjelaskan, jika berbicara perputaran politik 2018 menuju tahun politik 2019 maka pertarungan politik sudah dimulai jauh-jauh hari pada saat proses pencalonan. Kondisi sudah memanas sejak masing-masing partai mencari siapa calon yang bakal diusungnya. Kemudian ketika muncul nama-nama calon pasangan, maka kondisi semakin memanas.

"Di dalam politik, karakternya memang seperti itu, rekam jejak seorang tokoh publik pasti akan dibuka sedemikian rupa, pasti akan menjadi sorotan, termasuk yang berkaitan dengan Azwar Anas tadi," ujarnya.

Oleh karena itu sambung dia, meskipun foto-foto syur yang menimpa Azwar Anas sangat disayangkan namun dalam konteks politik bukanlah hal baru bila sesuatu terjadi dan menimpa siapapun. Karena itu, tambahnya yang perlu disikapi dengan kondisi politik saat ini adalah kecerdasan dari masyarakat yang mendapatkan informasi.

"Dalam politik, rekam jejak seorang figur tokoh politik pasti akan dibuka dan dicari-cari banyak orang, jadi memang masyarakat yang harus proporsional melihatnya," ujarnya.

Masyarakat lanjut dia, harus dewasa menyikapi kondisi politik saat ini dan harus bisa melihat duduk persoalan terlebih dahulu. Jika terjadi hal seperti yang menimpa Anas, maka masyarakat harus dapat melihatnya secara berimbang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement