Sabtu 06 Jan 2018 18:47 WIB

Bangunan Sekolah PAUD di Kediri Ambruk

Warga bergotong royong membersihkan bangunan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Cahaya yang ambruk, di Kelurahan Ngadirejo, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (6/1). Sekolah berumur dua tahun dengan murid 23 anak tersebut ambruk pada saat hari libur, diduga karena bahan bangunan yang digunakan berkualitas rendah.
Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Warga bergotong royong membersihkan bangunan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Cahaya yang ambruk, di Kelurahan Ngadirejo, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (6/1). Sekolah berumur dua tahun dengan murid 23 anak tersebut ambruk pada saat hari libur, diduga karena bahan bangunan yang digunakan berkualitas rendah.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Bangunan sebuah sekolah PAUD di Kelurahan Ngadirejo, Kota Kediri, Jawa Timur, secara tiba-tiba ambruk, hingga sebagian besar bangunan rusak berat. Bangunan itu ambruk setelah sehari sebelumnya hujan deras melanda kota ini.

"Tadi kami sudah ke lokasi. Dibantu pihak kelurahan serta relawan, kami ikut gotong royong membersihkan sisa reruntuhannya," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Kediri Bambang Riadi di Kediri, Sabtu (6/1).

Bambang mengatakan, kejadian ambruknya bangunan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kota, Kediri, itu terjadi Sabtu (6/1) pagi. Bangunan tersebut secara tiba-tiba ambruk, padahal saat kejadian tidak berlangsung hujan.

"Kondisi cuaca cerah berawan. Tapi, sehari sebelumnya hujan deraas selama tiga jam. Diduga, kondisi bangunannya rapuh, jadi ambruk," katanya.

Ia juga menambahkan, saat kejadian tidak ada aktivitas belajar mengajar, sehingga tidak ada korban yang tertimpa tembok akibat bangunan yang ambruk tersebut. Namun, mayoritas bangunan rusak berat setelah kejadian tersebut.

Warga di sekitar lokasi juga langsung datang ke tempat tersebut. Mereka ikut bergotong royong membantu membersihkan sisa bangunan sekolah tersebut. Warga juga dibantu oleh relawan serta TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri.

Bangunan sekolah tersebut juga diketahui sudah mulai rapuh. Terlebih lagi, hujan yang turun terus menerus selama beberapa jam, membuat bangunan semakin rapuh, sehingga ambruk.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto mengatakan jumlah PAUD se-Kota Kediri sekitar 200 lembaga. Dari jumlah itu, terdapat beberapa PAUD yang fasilitasnya sudah bagus, tapi juga terdapat PAUD lain yang fasilitasnya masih belum bagus.

Namun, pemerintah masih melakukan pengecekan terkait dengan izin pendirian sekolah PAUD yang ambruk itu. Hal itu menentukan apakah untuk perbaikan menjadi tanggung jawab dari yayasan pengelola sekolah atau bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Kami masih melakukan pengecekan dulu. Kalau PAUD itu punya pembina, jadi tanggung jawab pemerintah, tapi jika dari yayasan maka yang bertanggungjawab dari yayasan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement