Selasa 29 Jul 2025 15:35 WIB

Kemendikdasmen Apresiasi PAUD Ramah Anak dari Nasyiatul Aisyiyah

Penasihat DWP Kemendikdasmen sambut Hari Anak di PAUD Putri Nasyiah Jakarta.

Penasihat DWP Kemendikdasmen Masmidah Abdul Mu
Foto: ist
Penasihat DWP Kemendikdasmen Masmidah Abdul Mu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI mendorong agar setiap lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) menjadi ruang yang aman, menyenangkan, dan mendukung eksplorasi minat serta tumbuh kembang anak. SPS PAUD Putri Nasyiah di Matraman, Jakarta, menjadi salah satu contoh nyata dari lembaga yang menjalankan peran tersebut secara optimal.

Apresiasi ini disampaikan oleh Penasihat DWP Kemendikdasmen, Masmidah Abdul Mu’ti, saat istri Mendikdasmen itu memperingati Hari Anak Nasional di PAUD Putri Nasyiah, hari ini. Peringatan Hari Anak Nasional itu digelar bekerja sama dengan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (NA), Pimpinan Wilayah NA Jakarta, serta Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Baca Juga

Dalam kesempatan ini, Masmidah Abdul Mu’ti juga memimpin senam “Anak Hebat” bersama para siswa. Ia menyampaikan kebahagiaannya melihat antusiasme mereka yang tampak ceria dan aktif.

“Senang sekali melihat anak-anak bahagia pagi ini. Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi bentuk nyata mendidik anak melalui gerakan, lagu, dan kebiasaan positif,” kata Masmidah, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (29/7/2025).

Ia menegaskan pentingnya sinergi antara sekolah dan rumah dalam membentuk karakter anak sejak dini. Sebab, pendidikan bukan hanya tugas para guru, melainkan juga atau bahkan terutama orang tua.

“Pendidik anak bukan hanya ibu guru di sekolah, tapi juga ayah dan ibu di rumah. Kuncinya ada di kolaborasi dan kasih sayang,” ujarnya.

Direktur Jenderal PAUD Kementerian Dikdasmen Nia Nurhasanah menambahkan, pihaknya terus mendorong pelibatan masyarakat dalam membentuk karakter anak. Menurutnya, pendidikan karakter tidak cukup hanya melalui kegiatan akademik, melainkan juga penanaman nilai-nilai kehidupan sehari-hari.

“Kami mendorong tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat: bangun pagi, ibadah, olahraga, gemar belajar, makan sehat, bermasyarakat, dan tidur cukup. Ini harus dilakukan di rumah dan sekolah,” jelasnya.

Selain Kemendikdasmen, kegiatan ini juga didukung oleh Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos RI. Tim PEKSOS Kemensos menyampaikan pesan anti-perundungan melalui media film pendek dan diskusi interaktif.

“Anak harus tumbuh di lingkungan bebas kekerasan. Pendidikan karakter harus dibarengi perlindungan yang konkret,” ujar Isni dari Kemensos.

Ketua Pimpinan Pusat NA Risni Julaeni Yuhan menyampaikan, peringatan Hari Anak Nasional kali ini adalah bagian dari gerakan PAUD Ramah Anak. “Kami ingin PAUD tak hanya mendidik, tetapi juga melindungi dan membentuk karakter anak sejak usia dini,” katanya.

Acara juga diramaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis oleh RSIJ Pondok Kopi dan edukasi dari berbagai mitra. Kehadiran PAUD Putri Nasyiah sebagai tuan rumah menegaskan bahwa lembaga PAUD bisa menjadi ruang yang aman, inklusif, dan mendukung pertumbuhan anak secara holistik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement