REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, dibukanya penataan kawasan Tanah Abang telah menyelamatkan 3.200 lapangan kerja. "Kita memberikan konfirmasi sekitar 3.200 lapangan kerja terselamatkan. Dan ini kita harapkan penataan ke depan juga berbasis data dan fokusnya apa yg disampaikan Ibu Sri Mulyani mengurangi pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/12).
Sandiaga mengharapkan masyarakat bisa ikut membantu dan mensukseskan program berbasis penyelesaian tiga masalah tadi bukan hanya di ibu kota, tapi juga di Indonesia. Hal tersebut terkait penataan pedagang kaki lima (PKL) sebanyak 400 mulai Jumat (22/12) ditata dengan memasang 400 tenda untuk PKL.
"Kita harapkan jadi equilibrium, jangan sampai ada yang terambil oleh Transjakarta kecuali penumpang KAI tersebut. Oleh karena itu transportasi yang lain kami harapkan menempati lahan kereta api Indonesia untuk ojek. Dan mikrolet memutar di bawah jalur," kata Sandiaga.
Rencananya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Jumat sore akan mengumumkan kajian pekan pertama, terkait penataan PKL kawasan Tanah Abang. "Sudah ada 15 Transjakarta, kita akan pantau, karena saya nggak mau juga ditambahkan terus angkanya naik tapi mematikan ekosistem yang sudah ada. Jadi kita pantau dan masukan ada dari Dirlantas saya sudah perintahkan Pak Apri tadi malam saya panggil untuk berkoordinasi memastikan lalu lintasnya," kata Sandiaga.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Halim Pagarra di Jakarta, Rabu (27/12) akan mengevaluasi dampak dari penutupan jalan di depan Stasiun Tanah Abang Jakarta Pusat. "Saya akan sampaikan (evaluasi) kepada Gubernur (DKI Jakarta)," kata Halim.
Dia mengatakan pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu memperbaiki sarana dan prasarana di kawasan ruas Jalan Tanah Abang ketika diberlakukan penutupan. Halim menjelaskan, petugas kepolisian mengevaluasi kebijakan itu agar bermanfaat bagi masyarakat secara umum termasuk pedagang kaki lima dan pengendara.