REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Utara menyiapkan 3.500 personel gabungan dengan menggandeng TNI untuk melakukan penjagaan di kawasan wisata Ancol pada malam tahun baru. Diprediksi sebanyak 280 ribu orang akan menghabiskan malam tahun baru di Ancol.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Sungkono mengatakan, personel gabungan diturunkan untuk antisipasi keramaian yang melonjak. "Dari TNI 1.000 personel, sisanya dari kepolisian," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (28/12).
Salah satu strategi kepolisian dalam pengamanan tersebut, polisi nantinya akan menyebar pasukan berseragam preman. Mereka membaur dengan masyarakat menjaga antisipasi kejahatan jalanan, seperti copet, rampok, dan begal.
"Tujuan utamannya memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujar Sungkono.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk Polri, berasal dari sejumlah satuan, yakni Sabhara, Airud, Brimob, dan Lalu Lintas (Lantas). Tim Tiger Polres Metro Jakarta Utara pun disiagakan untuk menindak tegas dan cepat pada tiap aksi para pelaku kriminal.
Dalam personel gabungan tersebut, kepolisian secara khusus menyiapkan sejumlah polisi wanita (Polwan) untuk turun ketika ada laporan orang hilang. "Kami juga menyiagakan Polwan untuk Satuan Tugas (Satgas) Orang Hilang," katanya.
Kepada pengunjung yang nantinya akan melewatkan tahun baru di Ancol, Sungkono berpesan agar tidak menggunakan perhiasan mencolok, termasuk membawa benda berlebihan sehingga mengundang penjahat.
Selain itu, ia juga meminta untuk mematuhi aturan, baik pada peraturan tertulis maupun lisan para petugas keamanan. "Tentunya pengunjung harus berpartisipasi dalam menciptakan suasana aman dan nyaman," ucapnya.