Jumat 22 Dec 2017 17:46 WIB

Polres Depok Siaga Lalu-lintas Saat Natal dan Tahun Baru

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
 Anggota kepolisian melakukan briefing usai apel siaga pengamanan Natal dan Tahun Baru 2015 di lapangan parkir Stasiun Gambir, Jakarta, Ahad (19/12). (Republika/Rakhmawaty La’lang)
Anggota kepolisian melakukan briefing usai apel siaga pengamanan Natal dan Tahun Baru 2015 di lapangan parkir Stasiun Gambir, Jakarta, Ahad (19/12). (Republika/Rakhmawaty La’lang)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Depok mengerahkan 180 personel untuk bersiaga di delapan titik pos pengamanan di wilayah Kota Depok. Langkah ini dilakukan untuk mengatisipasi kepadatan lalu-lintas saat Natal dan Tahun Baru 2018.

"Kami siapkan personel Satlantas dibantu Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok agar dapat memaksimalkan penjagaan di ruas jalan yang diprediksi akan terjadi kepadatan lalu lintas. Kami bersiaga di delapan titik pos pengamanan," ujar Kasat Lantas Polresta Depok Kompol Sutomo di Mapolres Depok, Jumat (22/12).

Adapun delapan titik yang menjadi pos pengamanan adalah Gereja Kamboja di Jalan Kamboja, Gereja Herculanus di Jalan Irian Jaya, Gereja Santo Paulus di Jalan Melati, Jalan Simpang Depok, Gereja Santo Marcus di Jalan Kerinci Raya, MCD Cibubur, Dinasty di Limo, dan Giant Cinangka.

Selain menyiapkan personel guna mengantisipasi kepadatan kendaraan, Satlantas Polresta Depok juga telah membuat rekayasa jalan di titik tertentu, seperti di Jalan Margonda Raya dan Jalan Raya Bogor. Satlantas Polresta Depok pun sudah melakukan koordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan penertiban para pedagang yang berjalan di trotoar.

"Untuk rekayasa jalan salah satu contohnya adalah jika adanya kepadatan di pintu Tol Cijago, maka kami akan alihkan ke Jalan Raya Bogor begitu juga sebaliknya. Dan untuk para pedagang jika tidak mengikuti aturan akan kami berikan sanksi tegas," jelas Sutomo.

Sutomo menambahkan, bagi masyarakat Kota Depok jika tidak memiliki kepentingan yang mendesak hendaknya tak perlu membawa atau menggunakan kendaraan pribadi. Langkah itu untuk meminimalisasi kepadatan kendaraan. Dan bagi warga yang ingin berpergian untuk melengkapi surat-surat demi keamanan pengendara.

"Ini merupakan libur yang cukup panjang, pastinya seluruh warga antusias untuk mengajak keluarga untuk berlibur, maka kami imbau agar tetap waspada dalam mengemudi kendaraan dan tetap sabar dan antre sebagai warga negara Indonesia yang baik," kata Sutomo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement