Kamis 21 Dec 2017 00:00 WIB

Golkar Sesuai Falsafah Selalu Berada di Pemerintahan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana di dalam hall acara penutupan Munaslub Golkar di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (20/10).
Foto: Republika/Zahrotul Oktaviani
Suasana di dalam hall acara penutupan Munaslub Golkar di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) berkesempatan menutup Musyarawah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 19-20 Desember 2017 yang mengukuhkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Wapres dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada Partai Golkar karena selalu mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Terimakasih dengan sikap politik Partai Golkar yang selalu mendukung pemerintahan yang ada," ujar pada sambutannya di penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar 19-20 Desember 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Rabu (20/12).

Menurut JK, setiap partai memiliki falsafah hidup dan kebiasaan. Partai Golkar pun, telah memiliki salah satu falsafah yakni selalu berada di dalam pemerintahan. "Salah satu falsafah hidup Golkar adalah selalu berada di dalam pemerintahan. Siapapun yang menang pemilu, Golkar selalu berada di pemerintahan. Tapi mudah-mudahan kita tidak hanya kalah tapi juga menang," ujar JK.

JK juga mewakili memyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo terkait dukungannya kepada jalannya pemerintahan. "Saya ingin sekali lagi sampailan dari Pak Jokowi ke anda semua dan terimakasih dukungan tadi, mudah-mudahaan tentu kita harapkan dukungan ini jadi kenyataan yang baik," ujarnya.

Munaslub Partai Golkar resmi mengukuhkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar definitif periode 2017-2019. Airlangga saat memberi sambutannya usai dikukuhkan juga menyebut Golkar mantap mendukung Pemerintahan Jokowi-JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement