Kamis 21 Dec 2017 00:07 WIB

Bocah di Langkat Nekat Jual Besi Makam untuk Ngelem

Rep: Issha Harruma/ Red: Hazliansyah
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Perbuatan belasan anak di bawah umur di Langkat, Sumut, ini patut menjadi perhatian para orangtua. Demi membeli lem untuk diisap, mereka merusak sejumlah makam dan menjual besinya.

Kejadian ini terjadi di Perkuburan Wakaf Haji Muhammad Nur di Sei Bilah, Sei Lepan, Langkat. Keberadaan sekelompok remaja di sekitar pemakaman tersebut memang kerap meresahkan masyarakat selama ini.

"Pelaku diduga merusak makam saat Maghrib," kata penjaga makam, Mulkan, Rabu (20/12).

Pengrusakan makam ini akhirnya membuat warga tak lagi bisa diam. Mereka mengadukan kejadian itu ke aparat setempat. Polisi lalu turun tangan melakukan penyelidikan. Mereka kemudian mengamankan sejumlah anak yang masih berusia remaja.

"Pelaku sempat kami amankan sembilan orang, semuanya masih di bawah umur. Pengakuannya mereka berjumlah 12 orang," kata Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP Jhonson M Sitompul.

Dari pemeriksaan, anak-anak itu mengaku merusak makam untuk mengambil besinya dan kemudian dijual. Uang hasil penjualan besi ini lalu dipakai untuk membeli lem.

"Sebagai orang tua kita prihatin," ujar Jhonson.

Atas kejadian ini, pihak Polsek telah membuat pertemuan antara orangtua pelaku dan tokoh agama, penjaga makam serta warga yang makam keluarganya dirusak. Dari pertemuan itu, diperoleh kesepakatan untuk membina para remaja tersebut.

Mereka lalu dikembalikan kepada keluarga. Namun, para orangtua tetap harus mengganti makam yang sudah dirusak dan diminta untuk lebih memperhatikan anaknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement