Ahad 17 Dec 2017 17:27 WIB

Wagub Sandiaga Ajak Masyarakat Awasi Peredaran Narkoba

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di acara Anugerah Syariah Republika, JW Marriott, Jakarta, Rabu (6/12).
Foto: Republika/Muhammad Fakhruddin
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di acara Anugerah Syariah Republika, JW Marriott, Jakarta, Rabu (6/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengajak seluruh lapisan masyarakat terlibat dalam mengawasi peredaran Narkoba. Dia meyakini keterlibatan masyarakat akan banyak membantu menekan penggunaan sekaligus peredaran barang haram tersebut.

"Saya ingin masyarakat lebih mewaspadai, lebih ikut mengawasi bersama-sama. Pemprov terbatas sekali," kata dia di Jakarta, Ahad (17/12).

Keterlibatan ini, menurut Sandi, penting untuk melindungi warga dari Narkoba. Sebab, keterlibatan berbagai pihak dalam pengawasan Narkoba akan membantu Pemprov DKI sekaligus memastikan lingkungan sekitar masing-masing terbebas dari Narkoba.

"Kalau masyarakat dari kelompok organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan juga ikut membantu kita memastikan bahwa tempat-tempat itu tidak ada lagi di Jakarta," ujar dia.

Sandi menambahkan, pengawasan dari Dinas Pariwisata di DKI bukan tidak ada. Namun, dia mengklaim tak cukup jika hanya mengandalkan Dinas Pariwisata. Dia juga meminta Dinas Pariwisata menindak tegas jika menemukan tempat hiburan malam yang melanggar.

"Narkoba kita harus tegas. Karena wisata yang kita inginkan bukan wisata yang seperti itu. Kita ingin pariwisata yang betul-betul membawa berkah," ujar dia.

Sebelumnya, BNN bersama sejumlah aparat dari instansi terkait mendapati adanya laboratorium pembuat Narkoba di Diskotek MG, Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jakarta Barat, Ahad (17/12) dini hari. Laboratorium itu terletak di lantai empat tempat hiburan malam tersebut.

"Dilakukan pemeriksaan ke seluruh ruangan maka kemudian di lantai empat, kita temukan semacam laboratorium yang cukup besar, bukan lagi kecil," kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Inspektur Jenderal Polisi Arman Depari usai penggerebekan di lokasi.

Arman menjelaskan, di tempat tersebut ditemukan sejumlah alat dan bahan yang digunakan untuk meracik Narkoba yang diedarkan. Ia menduga, alat dan bahan tersebut digunakan untuk memprediksi berbagai jenis Narkoba.

"Peralatan dan bahan, atau prekusor jumlahnya cukip banyak, kita mengklasifikasikan lab ini lebih besar dan mampu produksi cukup banyak Narkoba dari berbagai jenis," kata Arman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement