Jumat 15 Dec 2017 21:23 WIB

Pemkot Depok Terus Antisipasi Kenaikan Harga Sembako

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
 Operasi sembako murah (ilustrasi).
Foto: Antara/Syaiful Arif
Operasi sembako murah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan terus melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok atau sembako yang sering sering terjadi saat Natal dan tahun baru. Upaya yang dilakukan di antaranya menggelar kegiatan pasar sembako murah, melakukan monitoring harga, hingga melakukan sidak ke pasar-pasar rakyat di Kota Depok.

"Kami sudah menggelar pasar murah di 11 lokasi di Kota Depok," ujar Kepala Bidang Perdagangan Disdagin Pemkot Depok Anim Mulyana di Balai Kota Depok, Jumat (15/12).

Anim mengutarakan, selain menggelar pasar murah, pihaknya juga akan secara rutin melakukan sidak ke beberapa pasar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perubahan harga menjelang Natal dan tahun baru. "Apabila terjadi kenaikan harga yang signifikan kami bisa melakukan langkah antisipasi, seperti menggelar operasi pasar murah untuk mengantisipasi terjadinya inflasi," jelasnya.

Menurut Anim, sampai saat ini kenaikan harga sembako belum begitu signifikan. Untuk harga beras kualitas medium masih stabil yaitu Rp 9.374 per kg dan beras kualitas premium juga sama yaitu Rp 11.294.

Bahan kebutuhan pokok yang lain, seperti daging sapi murni Rp 112.857 per kg, daging ayam broiler Rp 36.200, telur ayam broiler Rp 21.914, minyak goreng curah Rp 11.471 per liter, dan gas 3 kg Rp 21.000. "Kalau ada kenaikan harga masih berkisar antara Rp 1.000 Rp 2.000. Secara umum, harga sembako di Depok masih stabil," kata Anim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement