Senin 24 Mar 2025 03:39 WIB

Kadin dan BPN Gelar Gerakan Pasar Murah di Bulan Ramadhan

Pasar Murah Ramadhan dihadiri Ketua Umum Kadin.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie.
Foto: Antara/Mentari Dwi Gayati
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Di bulan Ramadhan tahun ini, Kadin Indonesia bersama Badan Pangan Nasional (BPN) menggelar Gerakan Pasar Murah di Bekasi, Sabtu (22/3/2025). Gerakan ini sebagai upaya konkret untuk menyediakan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau bagi masyarakat.

Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie dan Kepala BPN Arief Prasetyo Adi, yang menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menjaga stabilitas pangan nasional.

Baca Juga

Dalam kesempatan ini, koperasi Rabu Biru turut serta dalam Gerakan Pasar Murah dengan menyalurkan beras dan hasil pangan dari para petani binaan. Langkah ini bertujuan tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan pangan dengan harga lebih murah tetapi juga memastikan kesejahteraan para petani lokal tetap terjaga.

Anindya Bakrie mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional melalui inisiatif seperti Gerakan Pasar Murah ini.

"Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas petani, kita dapat memastikan ketersediaan pangan yang lebih stabil dan terjangkau," ujar Anindya dalam siaran persnya yang diterima pada Ahad (23/3/2025).

Sementara itu, Kepala BPN Arief Prasetyo Adi menjelaskan, upaya ini merupakan bagian dari strategi nasional dalam menjaga inflasi pangan serta memastikan seluruh masyarakat dapat mengakses pangan berkualitas dengan harga yang wajar.

Koperasi Rabu Biru, yang merupakan bagian dari Rabu Biru Foundation, hadir sebagai bentuk dukungan terhadap kesejahteraan petani binaan serta peningkatan akses pangan berkualitas bagi masyarakat. Dengan distribusi beras dan hasil pangan langsung dari petani, koperasi ini berkontribusi dalam rantai pasok yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Acara ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama lintas sektor dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, sekaligus mendukung keberlanjutan sektor pertanian Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement