Kamis 14 Dec 2017 14:09 WIB

PKS: Tokoh Perlawanan Otoritarianisme Itu Telah Berpulang

Kedatangan jenazah almarhum AM Fatwa dan keluarga di rumah duka Jalan Condet Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (14/12). Jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans milik DPR RI.
Foto: Republika/Zahrotul Oktaviani
Kedatangan jenazah almarhum AM Fatwa dan keluarga di rumah duka Jalan Condet Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (14/12). Jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans milik DPR RI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia kembali kehilangan salah satu putera terbaiknya, tokoh perlawanan otoritatianisme,  politisi senior AM Fatwa.  Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini atas nama Pimpinan Anggota dan keluarga besar Fraksi PKS mengucapkan duka cita. 

"Atas nama Pimpinan Anggota dan keluarga besar Fraksi PKS kami mengucapkan turut berduka atas meninggalnya  Almarhum Bapak AM Fatwa. Indonesia kehilangan salah satu putera terbaiknya,  kita semua tahu kiprah dan perjuangan beliau, " kata Jazuli dalam siaran persnya.

Menurut Anggota Komisi I ini, AM Fatwa layak dijadikan guru dan teladan dalam keteguhanya memperjuangkan nilai-nilai dan pronsip-prinsip kebenaran dan kebaikan.

"Beliau oang yang sangat gigih, teguh pendirian, dan idealis dalam memegang prinsip. Terbukti penjara bertahun-tahun tidak menggoyahkan perjuangan dan idealismenya. Beliau juga orang yang kuat pembelaannya terhadap umat," kesan Jazuli.

Atas seluruh kegigihan, keteguhan, dan idealismenya itu, menurut Jazuli, AM Fatwa layak disebut sebagai tokoh perlawanan terhadap otoritarianisme.

"Semoga kita semua mampu meneladani kiprahnya dan semoga Allah SWT menerima amal dan perjuanganya, amiin," pungkas Jazuli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement