REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Masyarakat yang menamakan diri Barisan Umat Islam Riau (BUIR) mendatangi membuat laporan terkait dugaan kasus pengadangan yang dialami Ustaz Abdul Somad di Denpasar, Provinsi Bali ke kepolisian.
"Laporan ini, melalui Polda Riau agar diteruskan kembali ke Polda Bali untuk ditindaklanjuti," kata Perwakilan BUIR, Ustaz Ade Hasibuan yang juga Ketua Front Pembela Islam Riau di Pekanbaru, Senin (11/12).
(Baca: Soal Ustaz Abdul Somad, Ini Tanggapan Fahira Idris)
Dia melaporkan penghadangan tersebut karena ada beberapa orang saat kejadian berlangsung diduga membawa senjata tajam. Selain itu, dia juga menduga ada sejumlah orang diduga menjadi dalang hingga terjadi kericuhan saat Ustaz Abdul Somad di Bali.
"Ada lima orang yang diduga menjadi provokator kericuhan semalam. Di antaranya Gus Riyadi, dialah otak pelakunya yang membawa senjata tajam sejenis pisau," tambah Ade.
(Baca: Yusuf Mansur: Saya Suka Ustaz Abdul Somad)
Kuasa Hukum BUIR, Bambang Rumnan menambahkan bahwa laporan ini sebagai bentuk keresahan warga Riau. Dimana seorang ustaz kondang telah didatangi orang dengan membawa senjata tajam.
"Kita meminta atas laporan ini, Mapolda Riau akan menyampaikan kembali ke Bapak Kapolri dan bisa ditindaklanjuti lagi ke Polda Bali," terang Bambang.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo menyampaikan laporan diterima. Jika memang peristiwanya di Bali tentu pihaknya akan berkoordinasi dan menyampaikan aspirasi masyarakat yang ada di Riau.
"Laporan dan pengaduan masyarakat kepada kepolisian wajib diterima dan selanjutnya mengambil langkah penyelidikan dan didalami. Kita pelajari dulu substansinya, kalau ditangani kepolisian di Bali ya kita akan berkoordinasi bahwa ada aspirasi dan pengaduan itu kita sampaikan," ungkapnya.