REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi Partai Hanura Dadang Rusdiana menyampaikan pihaknya menyetujui Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo nantinya. Kata Dadang, bagi Partai Hanura, pergantian panglima TNI adalah hal prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi). Apalagi Hanura sendiri, mendukung semua langkah dan keputusan pemerintah atau presiden.
"Jadi Hanura mendukung usulan Presiden Joko Widodo mengangkat Marsekal Hadi menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo," jelas Dadang Rusdiana, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Selasa (5/12).
Dadang menilai keputusan Presiden Jokowi yang menunjuk Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Hadi Tjahjanto sebagai calon panglima TNI merupakan tradisi yang baik. Karena saat ini giliran Angkatan Udara yang diangkat sebagai Panglima TNI. Di samping itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018 mendatang.
"Ini keputusan yang positif. Marsekal Hadi Tjahjanto memiliki pengalaman yang memadai di TNI," tambahnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah menyerahkan nama Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal panglima TNI kepada DPR RI. Surat keputusan presiden itu disampaikan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensekneg) Pratikno dan diterima Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.
Selanjutnya, Komisi I DPR akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Marsekal Hadi sebagai calon pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo.