Selasa 05 Dec 2017 11:21 WIB

Panglima Gatot: KSAU Hadi Punya Tantangan di Tahun Politik

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Bilal Ramadhan
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) dan KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri)
Foto: Puspa Perwitasari/Antara
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) dan KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Panglima TNI Gatot Nurmantyo bersyukur dengan penunjukan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi penggantinya. Hadi dianggap memiliki kemampuan untuk memimpin pasukan TNI menjelang tahun politik 2018-2019.

Gatot menuturkan, seorang prajurit pasti punya mimpi tinggi untuk menjadi Panglima TNI. Maka tidak salah jika seorang KSAU kemudian mendapatkan kehormatan untuk menjadi Panglima TNI.

"Saya juga bersyukur bahwa Presiden (Jokowi) telah menentukan pengganti saya. Dan pengganti saya ini, seperti yang disampaikan untuk dipersiapkan menghadapi tantangan tugas ke depan, tantangan tugas ke depan adalah tahun politik," ujar Gatot, Selasa (5/12).

Gatot menjelaskan, dari tiga kepala staf angkatan yang memenuhi syarat memang KSAU Hadi Tjahjanto. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi akan memasuki masa pensiun pada Mei 2019.

Sementara Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono akan pensiun pada Januari 2019. Sedangkan KSAU Hadi Tjahjanto baru pensiun pada 2020. "Sehingga bisa memimpin TNI ini menghadapi tahun politik," ujarnya.

Gatot menjelaskan, Presiden Jokowi juga memiliki langkah baik karena tidak menaikan seseorang dari kalangan TNI secara mendadak untuk duduk di kursi Panglima TNI. Artinya semua sudah sesuai dengan persiapan. Pergantian ini pun memperlihatkan bahwa regenerasi di kalangan TNI berjalan dengam baik. Penyiapan kader-kader terbaik dijalankam sejak awal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement