REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menuturkan Partai Amanat Nasional (PAN) tidak mempermasalahkan sosok Ahmad Syaikhu yang diusulkan menjadi calon wakil gubernur (cawagub) untuk dirinya di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018. "Enggak ada masalah (PAN ke Ahmad Syaikh), asik-asik saja, ya mendukung sejak awal cuma harus melalui proses, prosedur yang benar, enggak tiba-tiba mendukung karena dua partai (PKS dan Partai Demokrat) mendukung," kata Deddy Mizwar, di Gedung Sate Bandung, Senin (4/12).
Pria yang akrab disapa Demiz ini menuturkan sejak awal PAN mendukung dirinya untuk melangkah di Pilgub Jawa Barat 2018 tanpa syarat apa pun dan tanpa mengajukan kandidat cawagub untuk dirinya. "Jadi tanpa friksi namun proses persetujuan tadi harus melalui rapat pleno dari DPD ke DPP," kata dia.
Meskipun dirinya sudah resmi didukung PKS dan Partai Demokrat di Pilgub Jawa Barat 2018, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada partai politik pendukung terkait deklarasi dukungan resmi. "Tunggu saja, bukan dari demokrat, dari tiga partai koalisi, sedang diatur nanti malam. Bisa minggu depan bisa dua minggu lagi, bisa sebelum pendaftaran. PAN sudah sreg, cuma prosesnya belum dilakukan harus betul sesuai AD/ART, enggak bisa langsung ujug-ujug cuma proses bagaimana pleno dari bawah," kata dia.
Menurut dia, komunikasi antara dirinya dengan partai lain seperti Partai Gerindra juga terus dilakukan pasca DPD Partai Gerindra Jawa Barat mencabut dukungan terhadap dirinya di Pilgub Jawa Barat 2018. "Insha Allah kita ajak terus, kita hargai partai, bukan berarti harus bermusuhan jadi harus kita hargai kan semua teman saya, kalau tidak jodoh ya sudah bukan harus jadi musuh," kata Demiz.