Sabtu 02 Dec 2017 12:34 WIB

Jalur Puncak Macet, Petugas Imbau Hindari Jalur Alternatif

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Andi Nur Aminah
Antrean kendaraan menuju jalur wisata Puncak di tol Jagorawi, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/12). Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah menuju Puncak dari arah Jakarta untuk mengurai kemacetan kendaraan pada liburan akhir pekan dan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara
Antrean kendaraan menuju jalur wisata Puncak di tol Jagorawi, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/12). Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah menuju Puncak dari arah Jakarta untuk mengurai kemacetan kendaraan pada liburan akhir pekan dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 8.000 ribu kendaraan terpantau menuju Puncak, Bogor, pada Sabtu (2/12) pagi. "Terbilang lumayan padat," ujar Kepala Urusan Pembinaan dan Operasi Lalu Lintas Polres Bogor, Anaga Budiharso, kepada Republika.co.id.

Arus ribuan kendaraan yang melaju dari Jakarta ke Puncak, disampaikan Anaga, sudah terjadi sejak dini hari. Sebagian besar di antara mereka mengendari kendaraan pelat Jakarta (B), tapi ada juga kendaraan asal Bogor (F) yang melintas.

Tingginya intensitas kendaraan, ujar Anaga, terbilang wajar. Mengingat momen liburan panjang dari Jumat hingga Ahad (1-3/12). "Total sejak kemarin, kendaraan dari Jakarta menuju Puncak, mencapai lebih dari 70 ribuan," tuturnya.

Untuk mengantisipasi penumpukan, Anaga menjelaskan, jajaran Polres telah memberlakukan sistem satu arah. Sementara dari pukul 07.00 WIB sampai 12.00 WIB hanya dibuka jalur menuju Puncak, pada pukul 14.00 WIB hingga 19.00 WIB dibuka untuk arus sebaliknya. Di antara itu, pukul 12.00 WIB sampai 14.00 WIB, diberlakukan kondisi normal yakni dua arah.

Kasat Lantas Polres Bogor, Ajun Komisaris Hasby Ristama, memprediksi, sistem satu arah ini akan berlaku pada Sabtu dan Ahad, di mana arus balik mulai terjadi. "Diperkirakan, besok (Ahad) siang atau sore adalah puncaknya, karena hari Senin sudah kembali masuk kerja," ujarnya.

Kepada para pengendara, Hasby mengimbau, untuk tetap waspada ketika melintas ke ataupun dari Puncak. Terlebih, ketika hujan, jalanan cenderung menjadi licin dan jarak pandang relatif pendek akibat kabut. Oleh karena itu, Hasby menganjurkan, pengendara menjaga kecepatan 20 sampai 30 kilometer per jam.

Dengan kondisi tersebut, Hasby juga menyarankan agar pengendara tidak menggunakan jalur alternatif. Sebab, selain sempit, jalan tersebut sering kali memiliki tekstur tanah terjal, sehingga berpotensi besar untuk menyebabkan kecelakaan. "Terutama untuk motor," tuturnya.

Potensi bahaya, ujar Hasby, semakin tinggi mengingat jalur alternatif menuju Puncak kerap melewati titik-titik rawan bencana longsor. Terlebih dengan intensitas hujan yang tinggi dan kondisi berangin belakangan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement