REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) yakni gencar dilakukan ialah membentuk RW Ramah Anak. Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Depok, Elly Farida mengatakan, kekompakkan yang ditunjukkan masyarakat di setiap lingkungan sangat diperlukan dalam upaya memenuhi hak-hak anak. Untuk itu, diminta kepada seluruh pihak agar bersama-sama mewujudkan RW Ramah Anak di Kota Depok.
"Salah satu upaya untuk mendorong program Kota Layak Anak (KLA) di Depok adalah dengan membentuk RW Ramah Anak. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan dukungan dari berbagai pihak," ujar Elly di Balai Kota Depok, Rabu (29/11).
Menurut Elly, peran aktif masyarakat tidak hanya ditunjukkan saat peresmian RW Ramah Anak saja. Namun, partisipasi masyarakat juga diperlukan untuk membuat berbagai program yang bertujuan memenuhi hak-hak anak.
"RW Ramah Anak ini tidak hanya berhenti pada saat launching saja. Lurah setempat juga perlu melakukan pemantauan dan terlibat aktif agar program-program yang ada di wilayah tersebut berjalan secara berkelanjutan," tuturnya.
Diungkapkan Elly, saat ini di Depok terdapat 134 RW Ramah Anak. Sedangkan yang sudah dilaunching terdapat 33 RW. Ke depan, diharapkan jumlah RW Ramah Anak terus bertambah. RW Ramah Anak yang telah terbentuk dapat terus aktif menciptakan berbagai program serta inovasi.
"Bagi RW Ramah Anak yang sudah diresmikan agar dapat terus berinovasi, seperti membentuk posyandu khusus bagi remaja untuk pemenuhan hak-hak kesehatan mereka," ucap Elly.