Selasa 28 Nov 2017 14:13 WIB

Ribuan Penumpang di Bandara Bali Diberangkatkan dengan Bus

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nur Aini
Penumpang terdampak penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai diberangkatkan ke terminal terdekat menggunakan bus gratis kerja sama pemerintah Provinsi Bali, Perum Damri, dan Organda.
Foto: Republika/Mutia Ramadhani
Penumpang terdampak penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai diberangkatkan ke terminal terdekat menggunakan bus gratis kerja sama pemerintah Provinsi Bali, Perum Damri, dan Organda.

REPUBLIKA.CO.ID,BADUNG -- Sekitar 1.297 penumpang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah diberangkatkan menggunakan armada bus yang disediakan pemerintah Provinsi Bali bekerja sama dengan Perum Damri dan Organisasi Angkutan Darat (Organda). Communication & Legal Section Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim mengatakan pemberangkatan penumpang menggunakan moda transportasi darat terus berlangsung hingga Selasa (28/11) hari ini.

"Hari pertama (Senin) sudah diberangkatkan 787 penumpang, dan hari ini sampai pukul 12.00 WITA sudah diberangkatkan 510 penumpang," kata Arie dijumpai Republika.co.id di kantornya, Selasa (28/11).

Sebanyak 28 bus diberangkatkan pada hari pertama penutupan bandara dengan rincian 13 bus ke Terminal Mengwi, 11 bus ke Surabaya, dua bus ke Terminal Padangbai, dan dua bus ke Jakarta. Pemberangkatan hari kedua masih terus berlangsung. Hingga pukul 12.00 WITA, sebanyak 396 penumpang diberangkatkan ke Terminal Mengwi, sementara sisanya 114 penumpang ke Surabaya.

Penumpang bus tujuan Surabaya dan Jakarta hanya dikenakan biaya Rp 300 ribu per orang yang langsung dibayarkan ke operator atau maskapai yang bekerja sama dengan Organda. Penumpang dengan tujuan Terminal Mengwi dan Pelabuhan Padangbai diberangkatkan gratis.

Penumpukan calon penumpang, kata Arie, tak bisa dihindari sejak Bandara Ngurah Rai ditutup Senin (27/11). Meski demikian, secara faktual kondisinya berjalan tertib dan kondusif. Pengembalian tiket (refund), penggantian jadwal penerbangan (reschedule), dan akses informasi dilayani di chek in counter. Pelayanan penumpang domestik dilakukan di Terminal Domestik, sedangkan penumpang internasional di Terminal Intenasional lantai satu dan dua.

Khusus penumpang asing yang izin tinggalnya sudah habis, Arie mengatakan pihak imigrasi memberikan kemudahan perpanjangan izin tinggal emergency selama 14 hari. Ini bisa diperpanjang di Kantor Imigrasi Kelas I Ngurah Rai. Otoritas terus memantau kondisi bandara secara berkala per enam jam, termasuk kegiatan deteksi abu vulkanis (paper test).

Sejauh ini, kata Arie semburan abu vulkanis yang dihasilkan Gunung Agung sudah mencapai ketinggian 25 ribu kaki. "Ini tak memungkinkan pesawat bisa datang ke Bali atau berangkat dari Bali. Arah angin juga cenderung dari timur laut menuju ke selatan dan barat daya, termasuk bandara," kata Arie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement