REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Presiden Joko Widodo meminta maaf atas gangguan yang muncul selama rangkaian acara Bobby Nasution-Kahiyang Ayu di Medan. Hal ini disampaikan Jokowi sesaat sebelum meninggalkan lokasi resepsi putrinya di Bukit Hijau Regency, Kompleks Taman Setiabudi Indah, Ahad (26/11).
Tak ketinggalan, orang nomor satu di Indonesia itu juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan sambutan dari seluruh masyarakat terhadap pernikahan putrinya. Sebagaimana diketahui, rangkaian acara Bobby-Kahiyang dimulai sejak keduanya tiba di Medan, Ahad (19/11) lalu.
"Saya dan keluarga berterimakasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Sumut dan Medan. Saya minta maaf kepada kepada warga atas gangguan karena acara ini," kata Jokowi, Ahad (26/11).
Jokowi telah berada di Sumut sejak Jumat (24/11). Dia pun tetap bekerja di sela acara putrinya. Pada hari Jumat, dia meresmikan bandara internasional Silangit di Siborongborong, Tapanuli Utara, bersama sejumlah menteri.
Dari sana, dia menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) serta sembilan ribu sertifikat tanah di Langkat. Kini, Jokowi mengatakan, seiring dengan usainya acara Kahiyang-Bobby, dia akan kembali fokus bekerja. "Saya kira ini sudah selesai semuanya, tinggal kerja," ujar dia.
Pasangan Bobby-Kahiyang tiba di Medan, Ahad (19/11) dan langsung disambut acara adat Mandailing, Haroan Boru, di kediaman Bobby di Bukit Hijau Regency. Dua hari kemudian atau pada 21 November, digelar acara pemberian marga Siregar kepada Kahiyang.
Acara adat kembali digelar pada 24-25 November di kediaman Bobby. Dalam pesta adat, Sabtu (25/11) kemarin, Bobby mendapatkan gelar Sutan Porang Gunung Baringin Naposo sementara Kahiyang diberikan gelar Namora Pinayongan Kasayangan. Rangkaian acara Bobby-Kahiyang di Medan berakhir dengan resepsi umum hari ini, Ahad (26/11).