REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Bencana tanah longsor dan pergeseran tanah melanda Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Barisan Ansor Serbaguna (Banser) pun dikerahkan membantu warga menanggulangi dampak bencana.
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Salawu Mohamad Faizal mengatakan aparat kepolisian, TNI, relawan bencana dan warga bergotong royong mengevakuasi warga terdampak pergeseran tanah dan longsor di Kecamatan Salawu. Banser pun ikut serta membantu evakuasi warga terdampak bencana itu.
"Tadi pagi kami di Kampung Nagrak Desa Salawu. Disana ada satu rumah yang terkena longsor dan enam rumah lainnya terancam. Terus sekarang kami bergeser ke Desa Sukarasa. Lokasi pergeseran tanah. Terdampaknya lumayan banyak. Sampai 31 KK," katanya pada wartawan, Jum'at (17/11).
Ia menyebut sepuluh orang anggota Banser Salawu diperbantukan untuk mengevakuasi barang-barang berharga milik warga. Para anggota Banser juga membersikan puing-puing sisa longsoran.
"Kami siagakan anggota karena longsor dan pergeseran tanah sewaktu-waktu bisa terjadi. Kebetulan Kecamatan Salawu ini salah satu daerah rawan bencana, khususnya tanah longsor di Kabupaten Tasikmalaya," ujarnya.
Diketahui, tanah longsor terjadi di Kampung Nagrak Desa Salawu Kecamatan Salawu dengan mengancam sedikitnya enam rumah warga. Satu rumah lainnya bahkan sudah tertimpa longsori. Sedangkan di Desa Sukarasa Kecamatan Salawu, pergeseran tanah mengakibatkan 31 Kepala Keluarga dengan 91 jiwa terpaksa harus mengungsi ke Kantor Desa Sukarasa. Warga memilih mengungsi karena khawatir keselamatan dengan adanya peristiwa pergerakan tanah.