Selasa 14 Nov 2017 14:49 WIB

Soal Anies di-WO, Motivator: Mata Jangan Dibalas Mata

Rep: Fergi Nadira/ Red: Joko Sadewo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Motivator Adjie Santosaputro mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak dalam sikap balas dendam. Ia mengutip pernyataan Mahatma Gandhi bahwa 'Kalau mata dibalas mata maka hanya akan membuat dunia menjadi buta'.

Pernyataan ini terkait dengan suasana panas akibat adanya walk-out (WO) terhadap Gubernur DKI Anies Baswedan saat diundang di acara HUT ke 100 Kanisius.

Adjie yang juga praktisi Mengistirahatkan Pikiran, berupaya mendamaikan masyarakat yang pro dan kontra melalui akun Facebook-nya. "Kalau Mata dibalas mata, hanya akan membuat seluruh dunia menjadi buta. Dan gelap lanjutnya, hanya akan lenyap dilawan oleh cahaya," tulis Adie dalam laman FB-nya.

Bagi Adjie keragaman sikap baik pro dan kontra terkait WO, yang dilakukan Ananda dan sejumlah alumni Kanisius, adalah hal wajar. "Saya tidak menyalahkan. Ananda punya alasan sendiri, dan yang tidak setuju sikap Ananda pun mempunyai alasannya sendiri," kata Adjie Republika.co.id, Selasa (14/11)

Dikatakannya, jika kebencian dilawan kebencian yang akan menang adalah kebencian. Namun bukan berarti tidak melawan. Menurutnya ada beberapa cara melawan, dari skala 1 sampai 10. Skala 1 yang berarti diam dan skala 10 melawan dengan kekerasan."

"Saya menyuarakan di titik 5, dengan cara menyuarakan hal yang sebaliknya membuat orang-orang yang menyuarakan kebencian dibikin kewalahan," ujarnya.

Menurut pria yang sering mendamaikan orang melalui laman Facebook dan Perkumpulan Perdamaian, cara terbaik adalah dengan cara menyuarakan membagikan kabar-kabar yang "asik loh kalo hidup keberagaman, asik lho kalo hidup memaafkan," dan bukan menyerang personal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement