REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah diburu kepolisian usai menghabisi nyawa istrinya, H yang juga suami dari dokter Lety Sultri, menyerahkan diri ke Polres Jakarta Timur (Jaktim).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, H menyerahkan diri ke kepolisian. "Dia menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Timur," ujar Argo saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (9/11).
Hingga kini, lanjut Argo, polisi masih memeriksa H secara intensif. Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Masih olah TKP. Pelaku masih diperiksa," kata dia.
Rencananya, pelaku akan dibawa ke Polda Metro Jaya. Namun Argo mengaku belum tahu kapan tepatnya pelaku dibawa ke Polda Metro Jaya. "Ia serahkan diri ke polres dan akan dibawa ke Ppolda," ucap dia.
Polisi saat ini sudah menemukan proyektil dari lokasi penembakan dokter Lety di lokasi kejadian di Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta Timur. Proyektil ditemukan saat polisi melakukan olah TKP sore ini. Meski begitu, baru satu proyektil yang ditemukan.
Padahal, Lety diduga ditembak sebanyak enam kali oleh pelaku berinsial H yang tak lain adalah suaminya yang juga seorang dokter.
"Proyektil ditemukan satu. Enam kali tembakan dan yang pasti ditembak di bagian fatalnya, antara kepala dan badan," ungkap Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo.
Dugaan sementara, motif H tega menghabisi nyawa Lety adalah karena tidak mau cerai dengan Lety yang sedang melakukan gugatan cerai di Pengadilan Agama. Karena itu, H nekat menembak mati Lety.
"Ini motif awal. Tapi, nanti kami akan eksplorasi pada saat pemeriksaan. Tapi informasi awal suami tidak mau bercerai, informasi sama-sama dokter," kata Andry.
BACA: Warga Dengar Enam Letusan di TKP Penembakan Dokter Lety
Ikuti Whatsapp Channel Republika
