Rabu 25 Oct 2017 19:33 WIB

Sudirman Said: Menjaga Kedaulatan Butuh Sikap Kenegarawanan

Sudirman Said
Foto: dok. Pribadi
Sudirman Said

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua lembaga kajian Institut Harkat Negeri (IHN) Sudirman Said mengatakan menjaga kedaulatan bangsa memerlukan sikap kenegarawanan sebagaimana dicontohkan para pendiri bangsa.

"Saat ini bangsa Indonesia membutuhkan langkah konkret guna menjaga dan memperkuat derajat kedaulatan, agar memiliki keleluasaan untuk menciptakan keadilan dan kemakmuran," kata Sudirman, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (25/10).

Dalam pandangan Sudirman, bangsa Indonesia amat perlu mempercepat penguatan soft infrastuktur sebagai fondasi pembangunan fisik, yang akan menjaga kelangsungan jiwa bangsa. Penegakan hukum, membentuk suasana berkeadilan, penguatan kapasitas nasional, dan hal-hal yang berkaitan dengan daya saing.

"Dengan demikian perasaan berdaulat tidak hanya secara fisik geografis, tetapi juga merasa dalam kontrol atas segala sesuatunya," tandas dia.

IHN sebagai lembaga yang bergerak dalam kajian, pendidikan, dan penerangan di bidang kepemimpinan berencana menggelar 'Musyawarah Nasional Kedaulatan Bangsa untuk Menyongsong Seabad Kemerdekaan'.

Kegiatan ini akan dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Kamis (26/10), di Istana Wapres, Jakarta. "Munas diselenggarakan sebagai iuran pemikiran bagi bangsa dalam mempersiapkan masa depan yang jauh, seabad kemerdekaan Indonesia, 2045," kata Sudirman.

Dia mengemukakan, pilihan musyawarah sebagai bentuk dari pertemuan akademis, dimaksudkan untuk memberikan pesan tentang pentingnya format musyawarah, sebagai cara Indonesia dalam menyelesaikan masalah-masalah bangsa.

Sudirman menjelaskan, ada tiga masalah besar yang akan menjadi persoalan bangsa dan akan menjadi pembahasan pada acara ini. Ketiganya yaknk kesenjangan sosial-ekonomi, politik dan hukum yang masih belum sesuai dengan harapan warga, kohesi sosial yang terancam, serta tekanan globalisasi.

"Masalah-masalah tersebut jika tidak diatasi secara mendasar, dikhawatirkan akan membawa pengaruh pada kualitas persatuan bangsa, dan pada gilirannya mempengaruhi kedaulatan bangsa," kata Sudirman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement